Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2018, 18:11 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wajah bersih dan cerah adalah dambaan semua orang, termasuk pria.

Sayangnya, polusi, penuaan, dan stres menjadi kombinasi yang merusak penampilan.

Bahkan, kesalahan dalam perawatan yang kerap dilakukan oleh banyak pria turut menyumbang hal ini.

Yah, pria kerap melakukan kesalahan dalam merawat kulit wajah yang justru memperburuk penampilan.

Untungnya, hal ini dapat dihindari dengan cara sederhana. ilansir dari laman Fashiobeans, berikut kesalahan pria dalam merawat wajah.

1. Lupa memakai pelembab sebelum tidur

Ilustrasi pria memakai pelembabTomwang112 Ilustrasi pria memakai pelembab
Mencuci wajah adalah hal wajib sebelum kita beranjak ke tempat tidur. Menurut dr Anjali Mahto, mencuci wajah dengan sabun memang dapat mengangkat sel kulit mati, kotoran dan bakteri.

"Tapi, sabun wajah juga bisa membuat kulit kering dan kekurangan hidrasi," tambahnya.

Sedangkan malam hari adalah waktu di mana kulit melakukan pemulihan. Pada momen inilah, sel mulai memperbaiki diri hingga tiga kali lebih cepat daripada siang hari.

Untuk membantu prosesnya, gunakanlah krim malam yang mengandung bahan yang melindungi kulit, seperti vitamin E.

Baca juga: Sembilan Kesalahan dalam Menggunakan Pelembab Wajah

2. Malas membersihkan jenggot

Ilustrasi priaSjale Ilustrasi pria
Tak masalah jika pria memutuskan untuk memelihara rambut di wajah. Tapi, jangan lupa untuk menjaga kerapian dan kebersihannya.

Jenggot butuh tingkat perawatan yang sama dengan rambut di kepala.

Jadi, jangan sampai rambut di wajah menjadi lepek dan berminyak. Ini justru memperburuk penampilan.

Solusinya, gunakanlah alat khusus untuk merawat jenggot tanpa harus menimbulkan iritasi atau luka.

Selain itu, gunakan minyak jenggot untuk menutrisi rambut di wajah. Aplikasikan dengan menggunakan kuas khusus.

Baca juga: Pria, Inilah 5 Tips Cara Merawat Jenggot Anda

3. Mandi dengan air yang terlalu panas

Ilustrasi manditorwai Ilustrasi mandi
Mandi dengan air panas memang terasa menyegarkan. Apalagi, setelah kita melalui hari panjang nan melelahkan.

Namun, memakai air terlalu panas juga bisa membuat kulit kering dan ruam yang dapat menyebar pada wajah seperti jerawat.

Untuk mengatasinya, gunuakan air bersuhu sedang atau air hangat. Setelah itu, bilas tubuh dengan air dingin untuk mengembalikan PH alami kulit.

Baca juga: Lebih Sehat Mana: Mandi Air Panas Atau Air Dingin?

4. Mencegah kebotakan dengan memanjangkan rambut

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi
Memanjangkan rambut terdengar seperti solusi jitu untuk menghindari kebotakan

Tetapi Andrew Cannon, manajer direktus barbershop Ruffians mengatakan hal yang berbeda.

Menurutnya, memanjangkan rambut adalah ide buruk, terutama saat tanda kebotakan di bagian tertentu mulai terlihat.

Kesalahan besar lainnya, adalah menutupi kebotakan dengan rambut yang tersisa.

"Jaga agar rambut tetap pendek saat mulai menipis, demi penampilan yang lebih baik," paparnya.

Selain memilih gaya rambut yang tepat, gunakanlah produk perawatan rambut yang sesuai.

Baca juga: 5 Cara Selamatkan Rambut dari Kebotakan

5. Malas merapikan rambut tubuh

Ilustrasi mencukur bulu ketiakChesiireCat Ilustrasi mencukur bulu ketiak
Kebanyakan pria malas mencukur rambut di area vitalnya. Namun, hal ini justru menjadi masalah besar.

Penampilan pria tak hanya sekedar apa yang terlihat di wajah. Pria juga perlu merambut semua bagian tubuhnya, termasuk rambut yang tumbuh di area tak terlihat.

Rambut dada, rambut hidung, telinga dan area vital juga harus dirawat.

Kini telah ada alat khusus yang membantu kita untuk merawat rambut di area tersembunyi.

Misalnya, kita bisa memakai alat cukur listrik atau gunting khusus untuk mencukur rambut di area hidung dan telinga.

Ketika beralih untuk area vital, gunakan pisau cukur manual dan krim pelembab yang khusus di rancang untuk area intim.

Baca juga: 7 Cara Keliru Mencukur Bulu Kaki

6. Memakai deodoran yang sama lebih dari 10 tahun

Menyemprotkan parfumsoup__studio Menyemprotkan parfum
Pria biasanya selalu membeli deodoran yang sama sepanjang hidupnya. Padahal, setelah dua atau tiga bulan tubuh akan mulai beradaptasi dengan deodoran yang kita pakai.

Inilah yang menyebabkan bau badan tetap menempel. Oleh karena itu, kita perlu mengganti jenis deodoran yang kita pakai.

Memilih produk yang tepat untuk kulit ketiak dan memperbaiki gaya hidup adalah solusi jitu memberantas bau badan.

Jadi, luangkan waktu untuk berbelanja dan ganti deodoran secara teratur.

Baca juga: Memilih Wewangian yang Tepat Untuk Anda

7. Jenggot yang pendek

Ilustrasi pria memakai pelembapJupiterimages Ilustrasi pria memakai pelembap
Banyak aktor kelas dunia yang memiliki jenggot pendek, misalnya Tom Ford.

Ini menginspirasi banyak lelaki di luar sana. Sayangnya, model jenggot seperti ini bisa berefek buruk pada kulit.

Jenggot pendek biasanya tumbuh ke dalam dan terlihat seperti bintik-bintik.

Yasmina Kamil, ahli kecantikan dari London, mengatakan memelihara jenggot model ini sangat buruk untuk kulit.

"Jenggot pendek mengakibatkan gesekan dengan kulit yang bisa melukai," tambahnya.

Untuk mengatasinya, berhenti menyentuh area wajah. Setelah itu, lakukan perawatan dengan asam glikolat yang akan mengangkat kulit mati dan membebaskan rambut.

Sebagai pencegahan, selalu gunakan scrub lembut dan air hangat sebelum mencukur.

Cara ini untuk menghilangkan kotoran dari permukaan kulit dan menganggkat rambut.

Baca juga: Dua Faktor Utama agar Jenggot Tumbuh Sempurna

8. Bercukur tanpa ide

Ilustrasi memotong rambutDragonImages Ilustrasi memotong rambut
Pergi ke barbershop tanpa pengetahuan yang benar sama halnya dengan tentara yang pergi berperang tanpa senjata.

Usahakan kita tahu model rambut yang kita inginkan dan teknik sederhana dalam bercukur, untuk mempermudah komunikasi dengan barbershop.

Jangan sampai hanya karena masalah komunikasi kita mendapatkan gaya rambut yang buruk.

Sebelum barbershop menanyakan gaya rambut yang kita inginkan, pastikan kita telah melakukan riset tentang model atau pola potongan yang sesuai.

Biasanya, barbershop akan menawarkan gaya rambut yang sesuai dengan bentuk wajah dan gaya pribadi.

Namun, melengkapi diri dengan pengetahuan akan menjadi titik awal yang bagus.

Baca juga: 5 Tips Bikin Gaya Rambut Sempurna, Pria Wajib Tahu

9. Tidak memaki pelindung matahari

Ilustrasi menggunakan tabir suryaJupiterimages Ilustrasi menggunakan tabir surya
Aktivitas sehari-hari membuat kita banyak terpapar oleh sinar matahari. Padahal sebesar 80 persen penuaan dini dan kanker disebabkan oleh radiasi UVA dan UVB.

Bahkan, efek sinar matahari tetap berampak pada kulit meski cuaca mendung.

Jadi, walau kita telah memakai pakaian tebal tidak berarti kita terlindung dari radiasi sinar matahari.

Untuk mengatasinya, gunakan pelembab dengan SPF minimal 30 setiap hari, dan ulangi beberapa kali.

Baca juga: 7 Kesalahan Saat Menggunakan Tabir Surya

10. Malas keramas

Ilustrasi keramasHoby Finn Ilustrasi keramas
Malas mencuci rambut bisa menyebabkan penumpukan minyak berlebih dan kotoran di kulit kepala.

Menurut Marylin Sherlock, direktur di Institute of Trichologists, peralatan atau produk untuk menata rambut seperti gel, wax, atau pomade juga bisa menyumbang kerusakan.

Jadi, keramas bisa menjadi cara untuk menghin dari hal ini terjadi.

Kulit kepala yang bersih, kata Sherlock, adalah kulit kepala yang sehat.

Inilah alasan mengapa kita harus rajin mencuci rambut setiap harinya agar rambut kuat dan menjaga minyak alami agar berfungsi maksimal.

Baca juga: Terlalu Sering Keramas Merusak Rambut?

11. Mencukur dengan pisau lama

Bercukurlah dengan cara yang benarg-stockstudio Bercukurlah dengan cara yang benar
Ketajaman pisau cukur akan berkurang setelah beberapa kali penggunaan.

Jadi, malas mengganti pisau cukur hanya akan membawa masalah pada kulit.

"Ini menyebabkan rasa terbakar, gatal, menyegat dan kemerahan, kata Mahto.

Menurutnya, pisau cukur yang tajam hanya butuh lebih sedikit tekanan pada kulit untuk mengurangi efeknya.

Jika malas pergi ke toko untuk membeli pisau cukur pilihlah pisau cukur listrik.

Biasanya pisau cukur listrik dilengkapi pemotong yang tahan antara empat hingga 18 bulan.

Baca juga: Kesalahan yang Dilakukan Pria Saat Bercukur

12. Lalai merawat kaki

ILustrasi kakiShutterstock ILustrasi kaki
Kaki kerap menjadi area tubuh yang disepelekan. Padahal, kaki adalah anggota tubuh yang kerap terpapar kotoran.

Jadi, jangan malas untuk merawat kaki, terutama memotong kuku kaki.

Dr Mahto percaya cara termudah untuk merawat kaki adalah membuang kulit kapalan yang tak enak dipandang mata.

Kita juga harus menjaga kelembabap kulit untuk menghindari kulit pecah-pecah. Dan, tentu saja memotong kuku kaki menjadi bagian penting.

Baca juga: Ingin Hidup Lebih Lama? Cobalah Rutin Jalan Kaki

13. Memelihara jenggot di garis rahang

Mungkin pria ingin terlihat macho dengan menumbuhkan rambut di dagu.

Namun, apapun alasannya, rambut di dagu tak pernah terlihat indah. Rambut diarea garis rahang bukan hanya terlihat aneh, tapi juga membuat dagu terlihat besar.

Solusinya, pelajarilah cara memangkas janggut dengan benar. Serta bersihkanlah rambut yang tumbuh di area garis pipi.

14. Tidak memakai topi saat cuaca panas

Ilustrasi pria berkemeja pinkfeedough Ilustrasi pria berkemeja pink
Mengandalkan SPF saja tak cukup melindungi tubuh dari paparan sinar matahari.

Yah, kulit kepala juga perlu terlindungi dari sinar matahari selama berada di luar ruangan.

Solusinya, pakailah topi yang sesuai dengan pilihan gaya kita.

Selain melindungi kita dari sinar matahari, topi juga bisa menjadi penunjang gaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com