Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2018, 15:55 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Diet ketogenik atau diet keto adalah pola makan yang mengharuskan kita membatasi asupan karbohidrat. Sebagai penggantinya, asupan protein dan lemak diperbanyak.

Meski banyak yang bilang kalau diet ketogenik ini cukup ampuh menurunkan berat badan, sebaiknya ketahui dulu bahaya dari diet ini.

Sebenarnya diet ketogenik dikhususkan untuk orang yang memiliki gangguan epilepsi. Orang dengan masalah tersebut memang kesulitan untuk mencerna karbohidrat di dalam tubuh, sehingga sangat dibatasi asupannya.

Namun saat ini diet ketogenik justru diadopsi menjadi diet untuk menurunkan berat badan.

Ya, pembatasan karbohidrat yang cukup ketat membuat kita harus makan protein dan lemak lebih banyak dari biasanya. Bahkan, asupan karbohidrat yang dibolehkan dalam prinsip diet ini adalah tidak kurang dari 30 persen dari total kalori harian.

Baca juga: 5 Tanda Diet Keto Menunjukkan Hasil

Tentu saja, menerapkan diet ketogenik bisa mengganggu pencernaan dan fungsi tubuh, bahkan bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Berikut adalah bahaya diet keto yang sebaiknya kita waspadai.

1. Berat badan turun dengan cepat

Pada dasarnya orang yang melakukan diet keto memang ingin menurunkan berat badan. Memang penurunan berat badan akan terjadi jika melakukan diet ini. Pasalnya, karbohidrat yang menjadi sumber energi utama sangat sedikit jumlahnya di dalam tubuh. Hal ini yang membuat lama-kelamaan berat badan turun.

Namun jangan senang dulu. Berat badan yang turun ini bukan tanda jika tubuh sehat. Penurunan berat badan ini biasanya tak bertahan lama atau terus menerus. Mengapa? Karena pada awalnya memang tubuh kehilangan energi utama dan akhirnya menggunakan lemak sebagai cadangan energi.

Nah, selama menerapkan diet ketogenik, makanan yang kita makan adalah makanan protein dan berlemak. Semakin banyak lemak yang kita konsumsi maka kian banyak pula tumpukannya di dalam tubuh. Lama-kelamaan berat badan akan naik lagi.

2. Merasa tidak ‘enak’ badan

Dalam beberapa minggu pertama, orang yang menjalani diet keto biasanya akan mengalami gejala flu. Kondisi ini disebut dengan keto flu dan akan berlangsung selama beberapa hari. Kita mungkin akan merasakan beberapa gejala, seperti sakit kepala, kelelahan, pilek, dan mual.

Kondisi ini akibat tubuh beradaptasi setelah kehilangan sumber energi utama. Otak juga tidak berfungsi dengan baik karena tidak mendapatkan makanannya, yaitu gula. Maka itu, diet ini akan menimbulkan sakit kepala, rasa lelah, dan badan terasa tidak enak.

Baca juga: 6 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Melakukan Diet Ketogenik

3. Otot menyusut

Ketika menjalani diet keto, tubuh mengalami ketosis, yaitu membakar lemak sebagai energi. Namun hal ini juga bisa menyebabkan kita kehilangan jaringan lemak dan penyusutan otot.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com