Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2018, 15:55 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Dikutip dari Women’s Health, Victoria Linday, seorang pakar diet di Washington mengungkapkan bahwa karbohidrat berperan penting dalam membentuk otot. Apabila dibantu dengan protein maka proses pemulihan sel-sel otot yang rusak akan lebih cepat terjadi.

Melakukan diet keto mungkin bisa membuat jaringan otot menyusut atau bahkan pecah bila kalori tidak tercukupi.

4. Kadar gula darah turun

Selain itu, adaptasi tubuh terhadap diet keto bisa menimbulkan gejala hipoglikemia, yaitu gangguan kesehatan ketika kadar gula dalam darah di bawah batas normal.

Hipoglikemia dapat menyebabkan seseorang jadi sulit konsentrasi, cepat lelah, detak jantung tidak normal, gangguan tidur, hingga mengalami sindrom kecemasan.

5. Kram pada kaki

Bahaya diet keto lainnya adalah kram pada kaki. Ini sering dihubungkan dengan dehidrasi dan kekurangan mineral dalam tubuh, salah satunya natrium.

Saat menjalani diet keto, kadar insulin menjadi sangat rendah sehingga tidak bisa merangsang ginjal untuk mempertahankan natrium. Walaupun ini gangguan sederhana, rasa kram bisa sangat mengganggu.

6. Gangguan pencernaan

Efek samping umum yang sering terjadi akibat diet keto adalah gangguan pencernaan, seperti perut kembung, sering buang gas, atau sembelit.

Ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan cukup serat dari buah, biji-bijian, dan sayur tertentu. Pada beberapa kasus, ada juga yang mengalami diare.

7. Bau mulut

Saat menjalani diet keto, tubuh yang mengolah keton (zat yang dihasilkan dari metabolisme lemak) meningkatkan aseton dalam darah, keringat, urin, dan juga melalui napas. Utamanya ini akan menyebabkan bau pada mulut.

Maka itu, jika kamu berniat melakukan diet ketogenik, sebaiknya konsultasikan pada dokter dan ahli gizi. Hal ini untuk mencegah bahaya diet keto. Dengan begitu, tim medis akan mengetahui kondisi pasti dan diet yang tepat untukmu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com