Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2018, 21:21 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak pakar percaya aktivitas seksual dapat memperpanjang harapan hidup dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Namun, riset terbaru menunjukan aktivitas menyenangkan bagi suami istri ini juga memiliki manfaat emosional.

Seks dapat memperkuat hubungan, menambah kebahagiaan dan makna hidup bagi pasangan.

Dilansir dari laman Time, riset ini dilakukan oleh peneliti dari Mason University, AS, yang dipimpin oleh Todd Kashdan.

Dalam riset ini, peneliti meminta 152 mahasiswa untuk mencatat perilaku seksual, emosional dan perasaan mereka setiap harinya selama  periode tiga minggu masa riset. 

Kesejahteraan peserta juga diukur melalui perasaan positif, suasana hati dan perasaan berarti dalam hidup mereka setiap harinya.

Hasil menunjukan orang-orang merasa lebih bahagia dan menemukan lebih banyak makna hidup setelah melakukan aktivitas seksual.

Aktivitas tersebut bisa berupa ciuman mendalam dan hubungan intim. Uniknya, temuan ini tidak terkait dengan kepuasan dan keintiman aktivitas seksual tersebut, atau bagaimana kondisi hubungan asmara mereka.

Sebaliknya, kebahagiaan seseorang tak dapat digunakan untuk memprediksi perilaku seksual dalam analisis mereka.

Temuan ini menunjukan kaitan antara hubungan seksual dan kesejahteraan manusia tergantung dari aktivtas seksual itu sendiri.

Baca juga: Aktif Berhubungan Seks Sampai Tua Bisa Tangkal Pikun

Hal ini mungkin terkait dari efek kebutuhan dasar manusia. Kontak seksual adalah komunikasi penerimaan dan kedekatan sosial dari orang terkasih.

"Ada sesuatu mendalam tentang orang lain yang memberi kita akses ke tubuh mereka dan sebaliknya," ucap Kashdan.

Pengalaman semacam ini dapat menjadi sinyal kuat dari kedekatan yang meningkatkan kesehatan emosional.

Dengan menggunakan metode riset yang berbeda, Kashdan dan timnya juga membuktikan adanya hubungan kuat antara seks dan kesehatan emosional.

Dalam metode ini, periset merekam pengalaman seksual, kekhawatiran akan penilaian orang, dan perasaan rendah diri.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com