Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 31/07/2018, 14:56 WIB
Editor Wisnubrata

KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, tubuh akan ikut menua sehingga lambat laun berdampak pada kebugaran fisik.

Penuaan membuat massa otot tubuh mulai menyusut hingga tiga sampai lima persennya setiap 10 tahun sejak kita berusia 30 tahun. Otot yang hilang kemudian digantikan dengan lemak yang memunculkan berbagai masalah kesehatan.

Selain itu, bertambahnya simpanan lemak juga ikut memengaruhi keseimbangan tubuh dan kekuatan persendian. Otot dan sendi yang kaku akan membuat kita lebih sulit bergerak. Ditambah lagi, metabolisme tubuh juga mulai menurun seiring dengan pertambahan usia sehingga berat badan lebih mudah naik.

Namun para pria jangan khawatir dengan proses penuaan ini. Kebugaran tubuh pria di usia 40 tahun ke atas bisa dijaga dengan berbagai tips di bawah ini, agar senantiasa sehat dan segar hingga usia senja nanti.

Baca juga: Ubah Gaya Hidup Tidak Sehat Ini Sebelum Usia 40 Tahun

Penuaan memang tidak bisa dicegah, tetapi bisa diperlambat dan diminimalisir efeknya dengan menerapkan gaya hidup yang tepat. Berikut ini berbagai cara menjaga kebugaran tubuh yang bisa kita praktekkan sehari-hari:

1. Latihan kelenturan dan keseimbangan

Ilustrasi olahraga bersama pasanganoneinchpunch Ilustrasi olahraga bersama pasangan
Dr. Vonda Wright, spesialis bedah ortopedi di University of Pittsburgh mengatakan bahwa pria usia 40 tahunan tidak perlu olahraga lebih berat dan lebih sering. Yang diperlukan adalah strategi olahraga yang tepat.

Di usia kepala empat ini, kita perlu lebih memfokuskan rencana olahraga pada latihan kelenturan dan keseimbangan tubuh. Dua hal ini membantu menjaga kebugaran tubuh pria dalam jangka panjang dengan mengurangi kekakuan otot serta persendian, yang dapat mengurangi risiko jatuh dan cedera di masa senja nanti.

Wright juga menyarankan untuk melakukan peregangan dinamis dibandingkan dengan peregangan statis. Misalnya jump squats, yaitu lompat ke atas yang diakhiri dengan pose squat, atau lari di tempat tapi naikkan lutut sampai sejajar dada. Kenapa?

Ternyata ada beberapa penelitian yang melaporkan bahwa peregangan statis dapat memperburuk kinerja otot, terlebih jika dilakukan selama 60 detik atau lebih.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke