Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tubuh Perlu Sarapan Setelah Tidur Malam, Simaklah Penjelasannya

Kompas.com - 31/07/2018, 15:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Menurut Ulul, tingkat metabolisme dari penggunaan glukosa pada anak usia 4-10 tahun kurang lebih dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan orang dewasa.

Data itu didapat dari Positron Emission Tomography.

Baca juga: Bagaimana Sarapan Nasi Uduk Lengkap dengan Gorengan Bikin Ngantuk?

Khusus untuk anak, periode tidur lebih lama, sehingga tak tertutup kemungkinan akan menghabiskan cadangan glikogen selama tidur.

Karena itu, untuk menjaga kadar metabolisme yang lebih tinggi, maka sangat dibutuhkan asupan energi yang terus-menerus dari glukosa.

“Mengonsumsi sarapan bernutrisi sangat penting untuk memberikan energi yang cukup di pagi hari, sehingga kinerja otak bisa maksimal," ungkap Ulul.

Baca juga: Ingin Turunkan Berat Badan? Jangan Pernah Lewatkan Sarapan

Sarapan bernutrisi

Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia, Prof. Hardinsyah mengungkapkan sarapan sehat setidaknya harus memenuhi 25 persen asupan gizi harian.

Ada pun untuk bisa disebut sarapan bergizi, maka harus mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.

Untuk soal asupan, Guru Besar IPB itu merujuk pada pedoman “Isi Piringku”.

Dalam teori ini dipatok satu piring mengandung porsi 50 persen buah-buahan (sepertiga), dan sayur-sayuran (duapertiga).

Kemudian, 50 persen berikutnya terdapat sepertiga lauk dan duapertiga makanan pokok atau sumber karbohidrat.

“Untuk soal itung-itungan, nanti bisa disesuaikan dengan usia,” kata Hardinsyah.

Sementara itu, Senior Marketing Manager Healthy Food Division Mayora, Jonathan Setiadi juga ikut memberikan penjelasan.

Menurut dia, temuan penting sarapan bergizi untuk mengembalikan energi setelah tidur malam delapan jam menginspirasi Energen untuk menggelar kampanye ”Sarapan Bernutrisi Agar Perut Terisi Siap Konsentrasi".

Baca juga: Menu Sarapan Orang Indonesia Didominasi Karbohidrat

“Melalui kampanye ini, Energen mengajak keluarga Indonesia menerapkan kebiasaan sarapan teratur yang bergizi dengan segelas Energen," kata Jonathan.

“Kandungan gizi yang terdapat pada produk  Energen membantu mengembalikan energi yang hilang saat tidur malam delapan jam seperti berpuasa agar siap konsentrasi,” ujar Jonathan.

Melalui kampanye ini, Energen berharap membantu mewujudkan misi membangun anak Indonesia agar siap beraktivitas setiap hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com