Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2018, 14:47 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hidup memang tak selalu berjalan mulus. Terkadang, masalah datang untuk menguji kita sebagai manusia. Wajar jika kita merasa khawatir atau cemas akan masalah hidup yang menerpa.

Namun, terlalu khawatir hingga menimbulkan depresi juga bukan hal yang bagus untuk diri kita sendiri.

Lalu, bagaimana cara mengatasi kekhawatiran yang berlebihan dalam hidup? Dilansir dari Reader's Diggest, berikut beberapa cara mengatasi kecemasan.

1. Yoga

Ilustrasi posisi yoga lotus asanaVeles-Studio Ilustrasi posisi yoga lotus asana
Riset telah membuktikan olahraga dapat menjadi solusi untuk mengatasi kecemasan dan depresi.

Sayangnya, manfaat olahraga ini seringkali diabaikan. Bahkan, banyak orang menganggap pergi ke gym dan berolahraga bersama banyak orang justru menambah rasa cemas.

Sebagai alternatif, cobalah untuk mempraktikan yoga. Kita bisa melakukannya secara pribadi di rumah.

"Olahraga membantu melepaskan endorfin yang penting untuk mengatasi rasa cemas yang bisa menurunkan tingkat stres," kata Kelsey Torgerson, dokter klinis berlisensi dan spesialis kecemasan,

Secara pribadi, Torgerson juuga mempraktikan yoga empat kali seminggu.

"Yoga meningkatkan 'jendela toleransi' dan membangun keterampilan manajemen stres," tambahnya.

Baca juga: 7 Manfaat Yoga untuk Pria

2. Kurangi menggunakan sosial media

Ilustrasi media sosial cyber bullyOcusFocus Ilustrasi media sosial cyber bully
Banyak orang menggunakan media sosial untuk melampiaskan perasaan tertekan dan cemas.

Rebecca Burton, konselor pernikahan dan keluarga berlisensi, mengatakan cara ini justru semakin membahayakan diri kita.

"Menggunakan media sosial berarti kita rentan terhadap kejadian yang memicu kecemasan pada hari itu," katanya.

Apalagi, media sosial kerap membuat kita membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang akan semakin menimbulkan rasa cemas.

Sebaiknya, kita mulai mengurangi penggunaan media sosial. Memang sangat susah melakukannya, terutama jika kita telah kecanduan.

Namun, daripada kita menghabiskan waktu untuk media sosial, Burton menyarankan agar kita menggunakan waktu untuk beristirahat.

Baca juga: Mengapa Media Sosial Tak Bikin Bahagia? 

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com