Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Proses Pernikahan Tradisional Memang Mahal, Tapi...

Kompas.com - 02/08/2018, 08:11 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Tata cara pernikahan tradisional suku-suku di Indonesia pada umumnya memiliki proses yang panjang. Namun, banyak orang yang masih teguh menjalankan tradisi tersebut karena alasan kesakralan dan juga ingin melestarikan budaya.

Pernikahan menggunakan adat tradisional memiliki banyak tahapan. Mulai dari proses musyawarah dengan keluarga besar, lamaran, prosesi adat, hingga acara resepsinya.

Ini berarti, biayanya pun tidak sedikit. Dikutip dari situs Tunaiku.com, disebutkan bahwa rata-rata biaya yang harus disiapkan calon pengantin minimal adalah Rp 60 juta hanya untuk rangkaian prosesi adatnya saja.

Untuk suku tertentu, terkadang biaya puluhan juta tersebut baru berupa maharnya saja.

Desainer kain songket, Zainal, tak menampik besarnya biaya yang harus disiapkan calon pengantin yang ingin memakai adat.

"Biayanya jadi mahal karena harus mengikuti ritual-ritual, tapi semua ada filosofinya dan maknanya sangat dalam," ujar desainer yang sudah lebih dari 30 tahun menggeluti busana dan kain tradisional untuk pengantin ini.

Ia mencontohkan, untuk satu lembar songket yang ditenun secara tradisional saja harganya paling murah Rp 5 juta.

"Kain songket yang dipakai selalu mewah dan indah. Kemilau kainnya memberi nuansa glamor. Motifnya memiliki filosofi tersendiri, terutama untuk kebahagiaan dan kesejahteraan pengantin," tuturnya.

Baca juga: Calon Pengantin Ternyata Bisa Cicil Biaya Pernikahan

Menurut Fajar J.Adi, pendiri Rumah Kampung Dekorasi, biaya yang mahal memiliki dua makna, yaitu secara harafiah dan juga secara value.

"Dalam konteks dekorasi, biaya jadi mahal karena pelaminan adat biasanya meniru rumah raja-raja suku. Bahan bakunya bisa bambu atau alang-alang. Walau terkesan sederhana, tapi justru bisa lebih mahal," kata Fajar.

Untuk menekan biaya, menurut dia, bisa saja dicari cara agar memakai material yang murah. Namun ragam hiasnya tetap sama sesuai tradisinya.

"Secara value, biaya itu untuk sesuatu yang indah," katanya.

Zainal mengatakan, tradisi budaya Indonesia sangat besar sehingga harus dilestarikan, termasuk melalui prosesi upacara pernikahan.

"Budya kita ini kaya dan hebat. Janganlah di lupakan adat itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com