Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara Tom Cruise, Badan Bagus dan "Mood Oke Terus"

Kompas.com - 03/08/2018, 10:32 WIB
DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Tidak banyak yang menyadari, bahwa nasi putih adalah bagian dari produk rafinasi – yang sudah miskin serat dan nutrisi – hanya memberi rasa pulen. Menu seperti di atas membuat proporsi karbohidrat tiga kali lipat lebih di banding protein.

Begitu pula saat protein diolah dengan minyak goreng apalagi diberi berbagai saos dan kecap, akhirnya hanya menambah kalori tanpa muatan nutrisi. Yang pasti, tubuh sebagus Tom Cruise tidak dihajar oleh menu seperti itu.

Tanpa harus telak menjiplak 1200 kilokalori gaya Tom Cruise, publik Indonesia mampu lebih sehat dengan keragaman sumber pangan lokal dan tanpa perlu keahlian memasak fantastis yang malah lebih sering menyingkirkan nilai nutrisi akibat produk ‘ultra-proses’.

Murah, sederhana, menu seperti di bawah ini kaya kandungan gizi, dengan imbangan makronutrien yang baik dan memberi rasa kenyang lebih lama sekaligus gula darah tidak melonjak drastis dalam kurun 2 jam.

Bonusnya, bukan hanya perkara tubuh terjaga bagus, tapi fokus kerja tetap terjaga, tidak mudah mengantuk.

Soal mood menjadi lebih bahagia, itu kisah berikutnya. Sebab saat hormon dopamin terstimulasi cukup (tidak berlebihan seperti saat makan kalap) maka rasa puas akan muncul, dan kerja hormon menjadi stabil yang akan mendorong orang mudah melakukan aktivitas hariannya, termasuk berolah raga.

Dalam situasi seperti itulah endorfin akan dilepaskan tubuh – sebagai pemberi suasana hati tenang dan bahagia - yang akan mendorong orang mengonsumsi makanan sehat lagi. Demikian seterusnya lingkaran ini berkembang menjadi ‘siklus sehat’.

Jadi, ‘mood oke’ tidak semata-mata hasil dari mengonsumsi satu jenis makanan saja. Sama seperti berat badan terjaga bukan hanya karena hitungan kalori gaya akuntansi.

Berat badan ideal adalah akumulasi dinamika makanan, aktivitas sehari-hari, bagaimana hormon bekerja, laju metabolisme, kecukupan tidur, mikroba usus, ada tidaknya radang (termasuk radang tersembunyi akibat penyumbatan pembuluh darah), obat-obatan yang sedang dikonsumsi, kondisi emosional dan terakhir tentu saja: faktor genetik.

Dengan kata lain, perempuan yang sama dengan konsumsi makanan yang sama persis di usia 60 akan memberi dampak terhadap berat badan yang amat berbeda dibandingkan saat ia berusia 30 tahun.

Di usianya yang ke 56, Tom Cruise tentu bekerja keras untuk membuatnya nampak seperti awal 40an. Yang pasti, bukan keajaiban atau nasib mujur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com