Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Pertolongan Pertama Saat Terjadi Serangan Jantung

Kompas.com - 04/08/2018, 10:33 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bicara soal penyakit jantung ternyata banyak macamnya. Mulai dari serangan jantung, katup jantung, jantung koroner, aritmia (gangguan irama jantung), dan beberapa lainnya.

Dengan banyaknya potensi masalah semacam itu, maka tak menutup kemungkinan kita bisa berada dalam kondisi di mana orang di samping kita tiba-tiba mendapat serangan jantung.

Jika sudah begitu, maka kesigapan kita dalam memberi pertolongan menjadi hal yang sangat dibutuhkan.

"Rasanya dada sangat sakit kayak mau mati, seperti ditekan benda berat. Enggak ada cara lain segera bawa ke rumah sakit."

Baca juga: Cegah Serangan Jantung, Yuk, Cek Kesehatan Rutin

Demikian penuturan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Heart Center Siloam Hospital Lippo Village, Vito Damay di Jakarta, Jumat (3/8/2018) kemarin.

Jika ada dalam situasi tersebut, orang yang terkena serangan jantung harus diberi ruang untuk bernafas.

Salah satu caranya bisa dengan membuka bajunya agar dia bisa bernafas senyaman mungkin.

Selain itu, buat orang-orang sekitar tidak dalam situasi mengerumuni. "Jangan dikerubungi, jangan dipakai selfie atau direkam. Bawa ke rumah sakit," tuturnya.

Jika orang yang terkena serangan jantung tersebut memiliki obat yang dibekali dokter, maka obat tersebut bisa diminumkan.

Baca juga: Waspadai Enam Gejala Awal Serangan Jantung

Biasanya, kata Vito, adalah obat bawah lidah yang berfungsi untuk meredakan gejala serangan jantung.

Namun, obat itu tidak membuat kita menunda untuk membawanya ke rumah sakit melainkan hanya bisa diberikan ketika dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Itu untuk meredakan gejala saja tapi tidak menyelamatkan nyawa dia, atau menghancurkan pembekuan darah," kata Vito.

Hal terakhir yang bisa dilakukan adalah berdoa semoga dia masih bisa bertahan hingga rumah sakit.

"Karena banyak orang (serangan jantung) enggak bisa sampai ke rumah sakit," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com