Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Produk Palsu, Ini Tips Memilih Kosmetik yang Aman untuk Kulit

Kompas.com - 07/08/2018, 12:03 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Produk kosmetik dan perawatan kulit (skin care) tengah digandrungi oleh masyarakat, khususnya para remaja. Dikutip dari siaran pers BPOM, survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia mengungkapkan bahwa produk kosmetik menduduki peringkat kedua sebagai produk yang paling sering dibeli secara online setelah produk busana.

Menjamurnya produk kosmetik di Indonesia rupanya memicu peredaran kosmetik ilegal dan palsu yang dapat membahayakan kesehatan. Lantas, bagaimana cara memilih produk kosmetik yang aman untuk kesehatan?

1. Cek KLIK

ilustrasiSHUTTERSTOCK ilustrasi
Cara pertama sebelum membeli produk kosmetik adalah cek KLIK. Cek KLIK artinya cek kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa pada kosmetik.

Pertama-tama, cek kemasan dan label produk kosmetik yang kamu beli. Periksa setiap sisinya apakah terdapat kecacatan dan perbedaan dengan kemasan kosmetik yang asli.

Selanjutnya, temukan Nomor Izin Edar (NIE) pada kemasan produk. Kosmetik yang legal dan aman sudah pasti mengantongi izin resmi dari BPOM dan memiliki nomor izin edar tersebut. Artinya, bahan-bahan yang terkandung pun dijamin aman karena sudah diuji terlebih dahulu oleh BPOM.

Selain itu, pastikan bahwa nomor izin edar tersebut benar-benar terdaftar pada web resmi BPOM. Sebab, mungkin saja beberapa produk kecantikan hanya sekadar menempel nomor izin edar yang asal-asalan.

Jika produk kosmetik yang kamu beli tidak memiliki nomor izin edar maupun tidak benar-benar terdaftar, maka kosmetik tersebut sudah pasti ilegal dan tidak terjamin kandungannya.

Jangan lupa untuk melihat tanggal kedaluwarsa pada label produk. Hal ini sering kali terlewatkan karena kebanyakan orang percaya bahwa setiap kosmetik yang beredar adalah produk baru. Sama seperti makanan, kosmetik yang kedaluwarsa dapat menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan.

Baca juga: Jangan Sembarangan Berbagi Kosmetik Ini dengan Orang Lain!

2. Harga murah tidak menjamin kualitas

Sebagian besar konsumen mengeluhkan harga kosmetik yang kian mahal dan membuat kantong jebol. Karena itulah, banyak orang yang mulai melirik produk kosmetik yang sama, namun dijual dengan harga yang lebih murah, bahkan terkadang cenderung tidak masuk akal.

Harga kosmetik yang murah memang tidak menguras kantong, tetapi diam-diam dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Pasalnya, sudah banyak kasus yang menemukan bahwa beberapa produk kosmetik dengan harga murah ternyata palsu dan ilegal. Bila demikian, kandungannya tentu tidak dapat dipastikan apakah benar-benar aman atau tidak.

Maka itu, jangan mudah tertipu dengan harga murah dan periksa lagi keaslian produk. Bukannya tidak masalah jika harga sedikit mahal, namun menjamin kesehatan?

Ilustrasi kosmetikronstik Ilustrasi kosmetik
3. Beli di toko kosmetik yang terpercaya

Agar mendapatkan produk kosmetik yang aman, pastikan membelinya di toko yang terpercaya.

Selain toko konvensional, kini sudah banyak toko online yang juga menjual kosmetik. Akan tetapi, pastikan bahwa toko tersebut benar-benar terpercaya dan menjual produk kosmetik yang asli.

Jika kamu membeli kosmetik secara langsung di toko, perhatikan lagi kemasan, tekstur, aroma, dan warna kemasan secara detil. Selanjutnya, bandingkan dengan kosmetik asli yang kamu punya.

Bila menemukan bentuk kemasan yang tidak meyakinkan, tekstur produk yang tidak biasa, aroma menyengat, atau warna kemasan yang cenderung pekat atau lebih pudar, maka kamu patut mewaspadainya. Sebab bisa jadi produk tersebut palsu.

Baca juga: Memilih Produk Kosmetik yang Aman untuk Kulit

4. Perhatikan reaksi setelah memakai kosmetik

IlustrasiSHUTTERSTOCK Ilustrasi
Bagi yang sudah sering membeli kosmetik tentu sudah handal dalam mencoba tester kosmetik. Caranya adalah dengan mengoleskan sedikit produk ke bagian punggung tangan untuk melihat tekstur dan warna, apakah cocok dengan yang kamu cari atau tidak.

Jangan salah, cara ini tidak hanya sekadar mencocokkan produk kosmetik dengan keinginan lho. Kamu juga bisa memanfaatkannya sebagai salah satu cara memilih produk kosmetik yang aman. Setelah mengoleskan segaris kosmetik di punggung tangan, coba lihat tekstur, warna, dan aromanya.

Mudahnya, kosmetik yang aman tidak menyebabkan iritasi maupun reaksi alergi. Sebaliknya, kosmetik palsu dapat menimbulkan gejala berupa ruam merah, kulit gatal dan bengkak, hingga sakit kepala, mirip dengan gejala alergi kosmetik. Meski demikian, hal ini biasanya lebih jelas terlihat setelah beberapa kali pemakaian.

Baca juga: Kandungan Zat dalam Kosmetik Ilegal Bisa Memicu Kanker

Waspada kosmetik ilegal dan palsu, ini ciri-ciri utamanya

Ilustrasi kosmetikmisuma Ilustrasi kosmetik
Semua orang tentu ingin menggunakan produk kecantikan yang terbuat dari bahan yang aman dan tidak beracun. Sayangnya, tidak mudah untuk mengenali merek mana yang asli dan ilegal dengan produk yang palsu.

Sekalipun menawarkan label “organik” atau “alami”, nyatanya tidak semua produk benar-benar alami dan terbebas dari bahan-bahan berbahaya.

Cara mudah mengenali kosmetik ilegal adalah tidak adanya nomor izin edar (NIE) dari BPOM. Artinya, kosmetik tersebut belum diuji oleh BPOM sehingga tidak diketahui apakah kandungannya aman bagi kulit atau tidak.

Ciri-ciri kosmetik ilegal lainnya dapat dilihat dari bahan yang terkandung dalam kosmetik. Sejumlah bahan-bahan kimia berbahaya yang banyak terkandung pada kosmetik palsu di antaranya merkuri, timbal, arsen, pewarna sintetis, dan silikon.

Jika kamu menemukan salah satu dari lima bahan tersebut, maka kosmetik tersebut kemungkinan besar tergolong ilegal dan palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com