Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negeri "Sehat", Banyak Warganya Berumur Lebih dari 100 Tahun...

Kompas.com - 08/08/2018, 09:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber USA Today

KOMPAS.com - Di Okinawa, Jepang ada ratusan warga yang masih hidup meski telah menginjak usia lebih dari 100 tahun.

Kondisi yang kian langka di muka bumi tersebut, membuat Okinawa dijuluki sebagai "the land of immortals".

Tahun lalu, jumlah warga yang sudah menginjak usia 90 tahun atau lebih di Jepang mencapai angka dua juta jiwa.

Di antara mereka, ada nama Chiyo Miyako, yang terdata telah berusia 117 tahun.

Miyako sempat digelari sebagai manusia tertua di muka bumi, sebelum akhirnya meninggal pada bulan lalu.

Baca juga: Manusia Tertua di Dunia Ini Wafat pada Usia 117 Tahun

Gelar manusia tertua lalu beralih kepada Kane Tanaka. Wanita yang hidup di Fukuoka, Jepang ini kini berusia 115 tahun.

Sementara itu, gelar laki-laki tertua di dunia kini dipegang oleh Masazo Nonaka. Nonaka merayakan ulang tahunnya yang ke 113 pada 25 Juli lalu di Hokkaido, Jepang.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tahun 2018, rata-rata tingkat harapan hidup di Jepang adalah 84,2 tahun.

Untuk laki-laki, tingkat harapan hidup rata-rata mencapai 81,1 tahun, sedangkan perempuan 87,1 tahun. 

Jika demikian, wilayah mana di dunia yang paling "sehat" dan memungkinkan orang untuk mendapatkan umur panjang?

Baca juga: Manusia Tertua di Dunia Ini Rayakan Ulang Tahun Ke-113

Diet

Kebiasaan diet diyakini menjadi salah satu alasan kuat terhadap banyaknya warga yang masih hidup meski sudah berusia lebih dari 100 tahun. 

Jepang misalnya. Ketika banyak warganya menyantap daging, namun jenis daging yang dimakan kebanyakan adalah ikan yang sehat bagi jantung dan kaya akan asam lemak omega-3.

Beberapa makanan populer lainnya, termasuk tahu dan rumput laut dipercaya mampu menekan risiko beberapa jenis kanker dan arteriosklerosis.

Sistem layanan kesehatan di Jepang pun diakui sebagai sistem terbaik di dunia. Sistem itu amat mudah dijangkau oleh rakyatnya. 

Halaman:
Sumber USA Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com