Mengajak Anak Belajar "Zero Waste", Bagaimana Caranya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Gaya hidup ramah lingkungan semakin banyak diterapkan. Di media sosial, ada tagar #zerowaste yang berisi unggahan soal berbagai hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi sampah.

Bahkan, ada pula yang menyelenggarakan kelas online. Salah satunya adalah DK Wardhani, yang selalu berbagi melalui akun Instagram-nya, @dkwardhani.

DK Wardhani, yang biasa disapa Dini, adalah penulis buku anak yang juga founder Komunitas Sahabat Alam Cilik.

Berbagai video edukasi soal #zerowaste kerap dibagikannya.

 

It's only one straw said 8 billion people @dkwardhani Membaca quote itu.. Saya tercenung.. Ya itulah, kita sering meremehkan sampah yang kita hasilkan dan begitu pula pemikiran 8 milyar manusia di bumi ini. . Maka selama kita mampu dan masih dalam lingkaran pengaruh kita, InsyaaAllah kita bisa mencegah sampah terjadi. Yuk, amar ma'ruf nahi mungkar paling tidak mulai dari kita sendiri. . Waste is not a waste, until is wasted. By Radit and ibuk #cegahpilaholah #cegahsampah #refuse #reduce #kendalikansampahplastik #belajarzerowaste #video1menit

A post shared by DK Wardhani (Dini) (@dkwardhani) on Aug 5, 2018 at 4:30pm PDT

Melalui Sahabat Alam Cilik, Dini mengenalkan pola hidup ramah lingkungan untuk anak-anak. Bagaimana caranya? 

Dini mengatakan, gerakan ini sudah dimulainya sejak sekitar 5 tahun lalu.

"Kurang lebih sih mungkin kalau memulainya sudah 4-5 tahun lalu. Saya memulai dengan menganggap ini sebagai sebuah eksperimen, jadi dijalani dengan senang," kata Dini saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/8/2018).

Menurut dia, penting untuk mengenalkan anak sejak dini belajar untuk meminimalisasi sampah. Namun, untuk memulainya, orangtua harus lebih dulu punya kesadaran soal itu.

"Jangan tumpukan harapan anak jika kitanya (orangtua) belum berubah," ujar Dini.

Dini membagikan tips yang diterapkannya selama ini untuk mengenalkan "zero waste" kepada anak-anak. Tips itu ia namakan ala "Ki Hajar Dewantara". Seperti apa?