Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengajak Anak Belajar "Zero Waste", Bagaimana Caranya?

Kompas.com - 08/08/2018, 16:32 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Kompas TV Robbie butuh waktu1 tahun untuk memodifikasi mobil Volkswagen buatan Meksiko tahun 1973.

3. Di belakang memberi support

Orangtua mempunyai peranan penting dalam memberikan dorongan dan motivasi untuk anak-anak dalam meminimalisasi sampah, terutama sampah plastik.

Selain itu, Dini mengatakan, orangtua perlu untuk mengajak anak memahami konsekuensi dari tindakan mereka.

"Semisal sedotan, plastik jajanan akan berakhir di mana. Apa yang terjadi jika mereka banyak menggunakan sedotan, senang jajan, dll," papar dia.

Sampahku tanggung jawabku

Dini mengatakan, dalam keluarganya, ia menerapkan prinsip "sampahku tanggung jawabku". Melalui cara ini, jika anak-anaknya jajan, mereka yang akan mengolah sampah tersebut.

Anak-anak membereskan, mencuci lalu mengeringkan sampah mereka sendiri, kemudian dibuat ecobrick.

Ecobrick adalah botol plastik yang dipenuhi hingga padat segala sampah yang tidak terurai.

Semakin sedikit isi ecobrick, semakin baik karena itu menandakan penggunaan sampah sudah berkurang.

Orangtua juga dapat mengajarkan anak-anak untuk merencanakan apa yang mereka beli, apa yang mereka butuhkan, atau apa yang anak-anak inginkan.

Saat bepergian, orangtua dapat memaksimalkan penggunaan tempat makan atau botol minum yang tidak sekali pakai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com