Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2018, 18:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Psikolog klinis Kasandra Putranto melihat, tak sedikit orangtua masih salah paham soal peran psikolog bagi anak, terutama soal minat dan bakat.

Khusus untuk minat dan bakat, Kasandra menekankan, psikolog tidak bertugas sebagai penggali.

Sebelum membawa anak ke psikolog terkait dua hal itu, Kasandra menganjurkan setiap orangtua lebih dulu melakukan penggalian sendiri. 

Menggali di sini lebih pada memperkenalkan anak dengan semua minat dan bakat, baik itu musik, tulis-menulis, hingga aktivitas fisik seperti olahraga.

Baca juga: Psikolog Ungkap 5 Pertimbangan Wajib untuk Menikah

“(Anak) dibawa (ke psikolog) untuk lebih diidentifikasi (minat dan bakat yang sudah ditanam). Kalau tidak ada (belum diperkenalkan), kita sulit untuk gali-gali,” kata Kasandra di Tangerang, Kamis (9/8/2018).

Konsep pengenalan ini sesuai dengan segitiga untuk kecerdasan anak.

Salah satu fase, selain sekolah dan masyarakat, pengenalan dari orangtua terhadap minat dan bakat adalah bagian terpenting untuk kecerdasan.

Orangtua, katanya, berperan besar untuk mengenalkan, entah itu bahasa, alat musik, dan alam itu sendiri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com