Dalam penelitan ini terungkap, para responden mampu menyemburkan sperma dalam jumlah yang hampir sama ketika mencapai sebuah ejakulasi.
Namun, kandungan sperma para penguna boxer ternyata lebih tinggi 17 persen dibandingkan mereka yang bercelana dalam ketat.
Baca juga: Pria Bercelana Boxer Lebih Disukai
Tak hanya itu, para pengguna boxer pun menghasilkan sperma yang lebih lincah, dan kondisi ini amat berkaitan dengan kemampuan sperma dalam membuahi.
Sementara, hasil tes darah menunjukkan tidak ada hubungan antara pilihan pakaian dalam dan kadar testosteron pada responden.
Namun, penelitian ini pun tak mampu secara mutlak menegaskan bahwa pakaian ketat menyebabkan jumlah sperma yang lebih rendah.
Sebab, di balik semua hasil itu perlu diperhitungkan faktor-faktor lain yang mungkin penting, seperti obesitas, merokok, dan penggunaan bak mandi panas, yang semuanya dapat menurunkan jumlah sperma.