Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Eksis di Medsos, Banyak Orang "Pinjam" Barang Belanjaan

Kompas.com - 11/08/2018, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belanja pakaian secara online kini menjadi pilihan favorit generasi milenial demi tampil modis.

Namun ada tren di mana orang membeli pakaian hanya untuk tampil di instagram. Mereka akan mengembalikannya sehari kemudian, tepat setelah memasang foto di instagram.

Jadi, mereka melakukan pembelian hanya demi postingan agar dianggap keren di dunia maya.

Kita pasti sering menemui unggahan bertema 'outfit of the day' atau 'busana hari ini' di instagram yang biasanya diunggah dengan tagar #OOTD. Nah, demi itulah orang-orang numpang tampil di instagram dengan pakaian yang sebenarnya tidak jadi mereka beli.

Priset dari Barclaycard, perusahaan penyedia layanan kartu kredit dari Inggris, menemukan hampir satu dari 10 pembeli Inggris membeli pakaian secara online hanya untuk tampil di media sosial dan kemudian mengembalikan lagi apa yang mereka beli.

Periset juga menemukan pelanggan terbesar yang melakukan hal tersebut berasal dari kelompok usia 35 hingga 44 tahun, baik pria dan wanita.

Hasil riset juga mendapati sebesar 17 persen pelanggan menyesal usai berbelanja hanya untuk postingan instagram bertagar #OOTD, sebuah tagar yang berisi lebih dari 199.466.186 postingan di instagram.

Menariknya, periset menemukan pria cenderung berbelanja dan mengembalikannya apa yang dibelanjakannya karena mereka lebih 'sadar media sosial' daripada wanita.

Sebesar 12 persen pria mengaku memposting pakaian atau aksesoris di media sosial dan mengembalikannya ke pengecer setelahnya.

Hanya demi tampil modis di media sosial, satu dari 10 pria merasa malu jika seorang teman melihat mereka mengenakan pakaian yang sama dua kali. Sementara itu, hanya tujuh persen wanita yang merasakan hal yang sama.

Meningkatnya fenomena ini mungkin berasal dari munculnya sistem pembelian 'coba sebelum membeli'.

Dengan sistem tersebut, penjual online menawarkan kepada pembeli untuk mencoba pakaian dan memutuskan apakah mereka ingin membelinya atau mengirim kembali barang-barang tersebut.

Akibatnya banyak pria dan wanita mengaku memanfaatkan sistem ini, namun sekedar untuk tampil.

Sebesar 31 persen pembeli di Inggris mengaku mengembalikan pakaian yang mereka beli secara online dengan memanfaatkan sistem pembelian 'coba sebelum membeli'.

Fenomena belanja dan media sosial semacam ini telah membeli dampak negatif pada pengecer.

Baca juga: Demi Fesyen, Pria Tak Segan Pakai Jam Tangan Rusak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com