Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Banyak Orang Indonesia yang Kena Diabetes?

Kompas.com - 11/08/2018, 18:18 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Namun sejatinya, faktor penting dari keamanan konsumsi gula adalah seberapa banyak ia diasup. Baik gula pasir, gula batu ataupun jenis gula lainnya, jika dikonsumsi secara berlebihan maka tetap saja berisiko menuntun seseorang menuju kelebihan berat badan atau obesitas.

Pada akhirnya, kondisi tersebut berujung pada meningkatnya peluang terkena diabetes tipe 2. Tidak mengherankan jika konsumsi gula berlebihan bisa menjadi penyebab diabetes.

Baca juga: 10 Kiat Mengontrol Konsumsi Makanan Manis

3. Malas bergerak

Orang Indonesia paling malas berjalan kaki. Setidaknya itulah temuan sejumlah ilmuwan Amerika Serikat yang mengkaji data ponsel dari ratusan ribu orang di seluruh dunia.

Para peneliti Universitas Stanford menggunakan data menit per menit dari 700.000 orang yang menggunakan Argus, aplikasi pemantau aktivitas, pada telepon seluler mereka.

Hasilnya, warga Hong Kong menempati urutan teratas dalam daftar penduduk paling rajin berjalan kaki. Rata-rata publik Hong Kong berjalan kaki sebanyak 6.880 langkah setiap hari.

Adapun penduduk paling malas berjalan kaki di dunia adalah orang Indonesia yang berada pada posisi terbawah dengan mencatat 3.513 langkah per hari.

Baca juga: Negara Manakah yang Penduduknya Paling Malas Berjalan?

Kamu pernah mendengar gaya hidup sedentari? Sedentari merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut gaya hidup kurang gerak. Walau merasa nyaman melakukan aktivitas sambil duduk, tetapi sebenarnya ada ancaman tersembunyi bagi kesehatan.

Bila kamu kebanyakan duduk, maka penggunaan otot-otot besar di tubuh akan menurun. Akibatnya kebutuhan tubuh akan gula dan lemak menurun. Tubuh mengira kamu tidak perlu energi.

Hal ini bisa berakibat pada penumpukan lemak, peningkatan kadar gula darah dan kolesterol. Lama kelamaan akan terjadi gangguan toleransi gula darah sehingga memicu penyakit diabetes.

Sementara kadar kolesterol tinggi berisiko memicu penyakit jantung dan stroke. Jadi tidak mengherankan jika gaya hidup ini bisa menjadi penyebab diabetes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com