Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2018, 08:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidur yang cukup adalah kunci bagi kesehatan fisik dan mental yang baik.

Lebih jauh lagi, sebuah riset terbaru membuktikan, tidur yang cukup juga penting untuk kehidupan sosial.

Sebuah riset yang dilakukan peneliti dari University of California, Berkeley mengungkap kesimpulan itu, seperti dilansir laman the Independent.

Disimpulkan, orang yang kurang tidur cenderung merasa kesepian, dan kurang mampu berinteraksi dengan orang lain.

Hasil riset yang dipublikasikan dalam the Journal Nature nature ini juga mengungkapkan, mereka yang tak cukup tidur mungkin juga terlihat kurang menarik secara sosial bagi orang lain.

Inilah yang semakin memperburuk perasaaan isolasi sosial yang ada.

Baca juga: Bangun Tidur Sebelum Alarm Berbunyi, Pertanda Apa?

"Kami manusia adalah makhluk sosial. Namun kurang tidur dapat mengubah kita menjadi makhluk anti sosial," kata Matthew Walker, salah satu periset dalam penelitian ini.

Menurut dia, semakin sedikit tidur yang kita dapatkan, semakin sedikit keinginan kita untuk melakukan interaksi sosial.

Pada gilirannya, orang lain menganggap kita orang yang tak menarik secara sosial yang semakin memperburuk isolasi sosial.

Walker menambahkan, rutinitas ini dapat berkembang menjadi "lingkaran setan" yang dapat menciptakan dan memperburuk perasaan kesepian.

Kesepian telah menjadi epidemi yang memberi dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.

Selain penyalahgunaan alkohol dan narkoba, kesepian telah dikaitkan dengan gangguan makan, depresi, dan kematian dini.

"Ini mungkin bukan kebetulan beberapa dekade terakhir terjadi peningkatan dalam kesepian dan penurunan dramatis dalam durasi tidur," kata Eti Ben Simon, selaku pemimpin riset.

Baca juga: Kesepian Akibatkan Orang Lanjut Usia Kurang Gizi

Menurut Walker, tubuh tak dirancang untuk mendukung kondisi secara biologis untuk mengatasi penyakit, seperti kelaparan.

Inilah yang menyebabkan kurang tidur sangat mempengaruhi kondisi kesehatan fisik dan mental.

Dalam riset ini, periset juga menemukan efek buruk dari kurang tidur bahkan terjadi hanya satu malam setelah mengalami tidur yang buruk.

Sebaliknya, untuk mendapatkan hal positif dari tidur yang berkualitas juga bisa dirasakan hanya satu malam setelah mendapatkan tidur yang berkualitas.

"Ini semua menjadi pertanda baik jika kita tidur 7-9 jam setiap malam, tetapi tidak begitu baik jika kita tidur kurang dari waktu tersebut," tambah Walker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com