Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-Sama Gula, Apa Bedanya Sukrosa, Glukosa, Fruktosa?

Kompas.com - 15/08/2018, 21:21 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Fruktosa

Fruktosa tidak akan dialirkan ke dalam darah, sehingga membuat kadar gula darah stabil. Alih-alih ke darah, fruktosa akan masuk ke dalam hati dan diproses di dalam organ tersebut.

Fruktosa juga bersifat lipogenik, sehingga dapat merangsang produksi sel lemak. Keberadaan fruktosa tidak merangsang produksi hormon leptin yang bertugas mengatur asupan dan pengeluaran energi.

Nah, maka itu, kalau orang kelebihan fruktosa dikhawatirkan penumpukan lemak akan lebih cepat terjadi dibandingkan jika kelebihan glukosa. Kelebihan fruktosa memiliki efek yang sama dengan orang yang kelebihan makanan berlemak.

Sukrosa

Lalu bagaimana dengan metabolisme sukrosa? Nah, karena gula ini belum dalam bentuk paling sederhana, sukrosa akan dipecah terlebih dahulu oleh bantuan enzim bernama beta-fruktosidase.

Setelah dipecah jadi glukosa dan fruktosa, selanjutnya fruktosa dan glukosa ini akan masuk ke dalam jalur metabolisme nya masing-masing.

Baca juga: 10 Hal yang Terjadi Saat Kita Mengurangi Gula

Dari mana sumber ketiga jenis gula ini?

Dalam suatu makanan sebenarnya bisa mengandung glukosa, fruktosa maupun disakarida. Contohnya dalam buah dan sayur terdapat berbagai macam jenis gula.

Fruktosa memang secara alamiah ditemukan dalam banyak buah-buahan dan sayur-sayuran. Berbeda dengan glukosa yang bisa ditemukan dalam sumber lain seperti sayur, buah, biji-bijian beserta olahannya seperti roti, nasi, pasta, mi, tepung-tepungan. Glukosa juga bisa ditemukan dalam ubi, singkong, kentang, bihun.

Fruktosa juga sering dijadikan sebagai komponen pemanis dalam minuman seperti soda, dan minum-minuman manis.

Sedangkan sumber sukrosa yang paling umum adalah gula meja. Gula meja mengandung sukrosa dengan komposisi fruktosa dan glukosanya yang sebanding.

Sukrosa juga terkandung dalam sirup jagung, biasanya dengan konsentrasi 55% fruktosa dan 45% glukosa. Sirup jagung ini sering ditambahkan dalam minuman ringan, kue-kue kering, dan banyak makanan olahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com