Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hentikan Kebiasaan Tekan Tombol 'Snooze' saat Alarm Berbunyi

Kompas.com - 16/08/2018, 10:16 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang yang mengandalkan alarm dari jam untuk bangun pagi. Tapi, ketika alarm berbunyi, banyak yang tergoda untuk menekan tombol snooze atau tunda, dan kembali tidur selama beberapa menit.

Ternyata, kebiasaan ini merugikan kesehatan, karena menyebabkan tubuh dan otak kita menjadi bingung.

Pakar dari Sleep Clinic Services, layanan untuk mengatasi masalah tidur dari Australia, mengatakan kebiasaan menekan tombol "snooze" dapat menyebabkan bertambahnya periode inersia.

Tidur inersia merupakan perasaan grogi atau pusing yang diderita banyak orang ketika bangun tidur.

Kondisi ini biasanya terjadi 15 hingga 30 menit karena pikiran dan tubuh secara bertahap "bangun" dan menjadi lebih waspada.

Nah, kebiasaan menunda bangun dan memilih tidur lagi selama beberapa menit setelah alarm berbunyi akan membuat rasa pusing itu bertahan lebih lama, bahkan sampai berjam-jam kemudian.

Efeknya sudah bisa diduga, kita akan menjadi lemas, sulit konsentrasi, bahkan terus mengantuk.

Mengelabui

Ketika kita menekan tombol snooze dan kembali tidur, hormon akan dilepaskan dan mengelabui tubuh kita dan mengira kita akan kembali tidur nyenyak.

Jika kita tiba-tiba bangun setelah 10 menit dari keadaan tidur nyenyak, ini dapat membuat kita bangun dengan kondisi kurang segar karena tidur inersia.

Baca juga: Bangun Tidur Sebelum Alarm Berbunyi, Pertanda Apa?

"Kita semua melakukan kesalahan karena menekan ‘snooze’ pada alarm untuk kembali tidur 10 menit saja," kata pakar kesehatan tidur Neil Robinson.

Ada beberapa tips untuk mengembalikan kesegaran setelah tidur, salah satunya adalah langsung bangun setelah alarm berbunyi dan menikmati secangkir kopi.

Bila sehari-hari kita selalu mengantuk dan lemas, mungkin jam tidur kita memang kurang atau tanpa disadari kita mengorok saat tidur dan mengalami sleep apnea. Cari tahu apa penyebab kita jarang merasa segar setelah bangun pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com