Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2018, 19:36 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Alodokter

1. Tes Ishihara

Ini adalah tes yang paling umum digunakan untuk memeriksa buta warna.

Sayangnya, tes ini hanya bisa mendeteksi buta warna merah-hijau.

Tes buta warna Ishihara menggunakan lingkaran yang terdiri dari banyak titik dengan warna dan ukuran berbeda. Beberapa titik akan membentuk angka tertentu.

Baca juga: Diproduksi 1 Juta Pasang, Air Jordan 11 Sematkan Angka 45 di Tumit

2. Tes warna Cambridge

Tes buta warna ini sama seperti tes Ishihara. Bedanya, pasien menggunakan layar komputer. Mereka diminta untuk mengidentifikasi huruf "C" yang warnanya berbeda dengan warna di sekitarnya.

3. Tes penyusunan

Pada tes penyusunan ini, pasien diminta untuk menyusun objek berdasarkan gradasi warna yang sedikit.

Contohnya, pasien diminta untuk menyusun balok dari gradasi warna biru tua-biru-biru muda.

Baca juga: Jerawatan Jadi Alasan Utama Pasien ke Klinik Kulit

4. Anomaloscope

Untuk melakukan tes buta warna ini dibutuhkan alat mirip mikroskop.

Melalui lensa pada alat tersebut, pasien diminta untuk melihat lingkaran yang dibagi menjadi dua warna, setengah kuning terang, setengahnya lagi merah dan hijau.

Pasien diminta menekan tombol pada alat ini sampai seluruh warna dalam lingkaran ini berubah menjadi sama.

Sama seperti tes Ishihara, anomaloscope hanya bisa mendiagnosa buta warna merah-hijau.

5. Tes Farnsworth-Munsell

Halaman:
Sumber Alodokter
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com