Perlu kerjasama untuk meraih hadiah yang dipasang di ujung batang pinang.
Pada masa itu, hadiah yang dipasang di ujung batang biasanya berupa makanan, seperti keju, gula, tepung, dan pakaian.
Baca juga: Memaknai Kemerdekaan RI di Sumba
Hadiah tersebut mungkin terlihat murah di zaman ini. Tapi, pada masa penjajahan, di mana rakyat hidup dalam kemiskinan, barang-barang yang dijadikan hadiah merupakan kemewahan tersendiri.
Ada beberapa kontroversi mengenai lomba panjat pinang ini.
Beberapa orang Indonesia percaya jika lomba ini mengajarkan kita untuk berkeja sama dan kerja keras demi mencapai tujuan.
Tapi, beberapa orang berpendapat jika panjang pinang merupakan hal yang merendahkan martabat orang Indonesia.
Selain itu, penebangan pohon pinang juga menyisakan persoalan lingkungan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan