Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2018, 10:44 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Barangkali tak ada yang bisa menandingi rasanya jatuh cinta secara mendalam dengan seseorang. Apalagi jika cinta kita tak bertepuk sebelah tangan dan berujung ke pelaminan.

Seperti halnya hubungan yang terus berevolusi, demikian pula emosi kita.  Setelah beberapa tahun menikah, tak sedikit yang merasa hubungannya dengan suami atau istri berkembang menjadi sepasang sahabat.

Gejolak asmara pun akhirnya redup dan pernikahan terasa hambar. Dengan kata lain, kita menjalani pernikahan tanpa cinta.

"Pernikahan tanpa cinta berarti kita tak punya lagi rasa cinta atau perhatian dengan pasangan. Kita pun jadi merasa tak bahagia lagi," kata terapis seksual dan psikolog Ian Kerner, Ph.D.

Setiap pasangan menjalani babak kehidupan yang memiliki pasang surut. Namun, jika Anda sering mengalami hal ini, kemungkinan pernikahan Anda mulai kehilangan cinta.

1. Ada jarak dengan pasangan
Ada banyak hal yang bisa menyita perhatian dan energi kita; anak, pekerjaan, aktivitas sosial, uang, dan kewajiban membantu orangtua.

Tanpa sadar, hal-hal itu menjadi yang utama dan hubungan romantis dengan pasangan berada di urutan nomor sekian.

Masing-masing sibuk dengan dunianya sendiri dan tidak merasa suami atau istri sebagai bagian dari kehidupan kita.

Baca juga: Berhentilah Membandingkan Diri dengan Pasangan Lain di Media Sosial

2. Komunikasi tidak lancar
Apakah Anda dan pasangan sering bertengkar? Atau justru jarang ngobrol secara mendalam? Seseorang bisa menjauh dari pasangannya karena stres lalu mencari pelarian sendiri. Lama-lama ia akan merasa tidak dicintai pasangannya.

Sebenarnya yang lebih mengkhawatirkan adalah jika Anda dan pasangan jarang bertengkar tapi juga tidak pernah ngobrol secara terbuka.

3. Jarang berhubungan seks
Berapa frekuensi yang disebut jarang? Para ahli menyebutnya sebulan sekali. Tapi, ada juga pasangan yang berhubungan seks lebih dari itu namun tak merasakannya sebagai bentuk "bercinta". Dengan kata lain, hubungan seks itu hanyalah pelepasan fisik.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Seks Bikin Suami-Istri Bahagia

4. Tidak peduli lagi
Apatis adalah emosi yang kuat, dan jika Anda tidak peduli dengan apa yang dilakukan oleh pasangan padahal hal itu dulu membuat Anda marah, maka ini adalah "lampu merah".

5. Pasangan tidak memberi respon
Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah pasangan tidak memberi respon pada usaha-usaha yang Anda lakukan untuk memperbaiki hubungan. Jika pasangan Anda seorang yang narsistik, ia juga tidak akan merasa bersalah karena tidak berusaha.  


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com