JAKARTA, KOMPAS.com - Stres menandai seseorang bahwa dia hidup. Namun, stres berkepanjangan dan tak tertangani dengan baik justru bisa menimbulkan masalah.
Konselor sekaligus trainer Harmoni Ezra mengungkapkan, pada dasarnya ada dua cara menangani stres, secara emosional dan problem solver (memecahkan masalah).
Cara emosional lebih kepada pengalihan saat stres, seperti pergi ke mal, nonton film favorit, hingga mendengarkan musik ketika bekerja. Seseorang baru merasa lebih lega jika melakukan kegiatan tersebut.
Cara kedua, kata Harmoni, adalah memecahkan masalah, di mana seseorang yang dalam kondisi stres langsung 'menabrak' masalah tersebut untuk diselesaikan.
"Agar lebih baik, dua cara itu harus berjalan dan dilakukan bersama," ujar Harmoni di acara talskhow bertajuk #UbahStigma, di @america, Jakarta, Sabtu (18/8/2018).
Selain dua kelompok cara tersebut, terdapat beberapa cara sederhana lain untuk mengelola stres.
Baca juga: Kabar Gembira, Indonesia Menjadi Negara dengan Tingkat Stres Rendah
Harmoni menyarankan melakukan teknik pernapasan 4-2-6, tarik napas empat hitungan, tahan dua hitungan, kemudian lepaskan enam hitungan. Lakukan cara tersebut berkali-kali, terutama saat stres.
"Sebab saat stres, kita seringkali lupa bernapas, sehingga teknik pernapasan ini memaksa kita untuk bernapas," kata Harmoni.
"Saat bernapas, oksigen masuk ke otak dan cara itu bisa membuat lebih rileks dan rasional."
Jakoep Ezra, founder perusahaan konsultan dan training Power Character menambahkan, ada beberapa cara lain ketika stres mendera, seperti melakukan aktivitas fisik yang berfungsi untuk mengembangkan psikomotorik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.