Ia juga mengatakan penelitian sebelumnya menunjukkan, pertengkaran di antara pasangan dapat memperlambat waktu penyembuhan untuk luka dan meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan depresi.
Dengan mencari keberadaan biomarker yang terkait dengan bakteri dalam aliran darah, periset mampu menemukan bukti adanya masalah pencernaan, kondisi yang menyebabkan lapisan lebih permeabel.
Baca juga: Sering Konflik dengan Pasangan Memicu Penyakit Fisik
Inilah yang menyebabkan pelepasan sebagian makanan yang dicerna dan bakteri masuknya bakteri ke dalam aliran darah.
"Depresi dan pernikahan yang buruk dapat memperburuk keadaan," kata Kiecolt-Glaser.
Menurutnya, ini mungkin mencerminkan kerentanan psikologis dan fisiologis yang tinggi di antara orang-orang yang menderita depresi dan gangguan suasana hati lainnya.
Michael Bailey, salah satu peneliti dalam riset ini, mengatakan ada hubungan yang kuat antara stres, sistem saraf simpatik dan perubahan mikroba di usus.
Menurutnya, peradangan usus menyebabkan struktur yang menjaga usus menjadi kurang efektif karena masuknya sebagian makanan yang dicerna, bakteri dan produk lainnya.
"Dan bakteri dalam darah meningkatkan peradangan berpotensi berkontribusi pada kesehatan mental yang buruk," paparnya.
Baca juga: Tak Cukup Cuma Cinta, Ada Hal Penting Lain dalam Pernikahan
Para peneliti menunjukkan peradangan meningkat seiring usia. Selain itu, riset ini menggunakan subjek yang berusia rata-rata 38 tahun, yang semakin menguatkan jika efek ini akan sangat berisiko pada mereka yang berusia lebih tua.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.