Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2018, 21:21 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Ukuran penis adalah sumber keingintahuan sekaligus kegelisahan para pria. Banyak yang bertanya apakah miliknya sudah cukup oke, atau masih tergolong terlalu imut.

Meski angka pastinya masih terus dicari oleh para ahli, ukuran rata-rata penis pria Indonesia dewasa yang disepakati adalah 12 centimeter saat ereksi dengan deviasi plus/minus 1,5 cm.

Meski begitu, ada segelintir orang yang memiliki penis kecil tidak normal disebut mikropenis. Apa penyebabnya?

Dilansir dari WebMD, cara paling tepat dan akurat untuk mengukur penis tidak dilakukan saat ereksi, tapi saat layu. Teknik ini disebut dengan SPL (Stretched Penis Length). Metode SPL adalah pengukuran penis yang paling dapat diandalkan.

Pertama-tama, perlahan regangkan penis “layu” sejauh yang kamu bisa. Kemudian, tempelkan penggaris elastis atau tali meteran mulai dari pangkal tulang kemaluan sampai ujung kepala penis untuk mengukur panjangnya. Jangan hanya mengukur dari persimpangan penis dan buah zakar untuk mendapatkan angka akuratnya.

Skor SPL adalah angka yang kamu dapat dari pangkal tulang kemaluan hingga ke ujung kepala penis yang terbentang. Semakin besar angka SPL, semakin panjang ukuran penis saat ereksi.

Jika kamu mendapatkan angka 12 centimeter dengan kisaran plus/minus 1,5 cm, itu masih termasuk normal. Jika ternyata angkanya lebih kecil dari ini, kamu mungkin memiliki mikropenis.

Tenang, kamu tidak sendirian. Meski langka, dilansir dari News Medical, 1 dari 200 pria terlahir memiliki penis kerdil.

Baca juga: Yang Perlu Anda Ketahui Soal Ukuran Mr. P

Apa itu mikropenis?

Mikropenis mendeskripsikan panjang rentangan penis layu yang di bawah rata-rata, kurang dari 2,5 standar deviasi (SD) dari pengukuran SPL. Umumnya, mikropenis merujuk pada fisik penis yang secara kasat mata tampak normal tapi memiliki batang penis pendek.

Apa penyebab pria punya penis kecil?

Kebanyakan kasus penis kecil berasal dari penyebab sekunder seperti kelebihan berat badan atau obesitas. Penumpukan lapisan lemak dan kulit di area pinggang ke bawah dapat membuat panjang penis tertutupi oleh perut sehingga tampak kecil jika dilihat dari atas.

Padahal mungkin sebenarnya penis itu berukuran normal sesuai skor SPL. Kondisi ini disebut buried penis, atau penis terkubur.

Baca juga: Lelaki Gemuk Penis-nya Pendek, Benarkah Begitu?

Ilustrasi ukuran Mr Pnito100 Ilustrasi ukuran Mr P
Selain itu, penis kecil juga bisa disebabkan oleh kondisi yang disebut inconspicuous penis alias penis tersembunyi.

Kondisi ini membuat sulit untuk membedakan di mana ujung buah zakar berakhir dan pangkal penis dimulai, karena buah zakar terhubung ke bagian bawah penis sehingga menyebabkan penis tertarik ke dalam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com