KOMPAS.com - Kerontokan beberapa helai rambut adalah hal normal bagi setiap orang. Spesialis Kebidanan dan Ginekolog Lynn Simpson, MD menjelaskan, rambut rontok normal terjadi karena siklus. Ketika ada rambut yang tumbuh, maka ada pula rambut yang rontok.
Jumlah rambut rontok normal menurutnya berkisar 50 hingga 150 helai sehari.
Simpson juga menjelaskan tahapan siklus pergantian rambut tersebut. Ada tiga fase yang dilalui.
"Jika kamu merasa jumlah rambut yang rontok sudah terlalu banyak, bicaralah dengan dokter," kata dia.
Lebih dari setengah wanita menyadari adanya kerontokan rambut setiap waktunya.
Baca juga: 12 Kondisi yang Menyebabkan Rambut Rontok
Beberapa kondisi tak perlu dikhawatirkan. Namun, ada beberapa penyebab kerontokan yang perlu diwaspadai. Di antaranya adalah:
1. Gaya rambut
Beberapa gaya rambut yang cenderung memberikan tarikan-tarikan kuat, seperti kuncir kuda atau kepangan bisa menyebabkan kerontokan dan kerusakan folikel rambut.
Mengubah gaya rambut bisa mencegah rambut yang semakin menipis. Namun, hati-hati jika folikel rambut mengalami kerusakan terlalu parah sebab kerontokan bisa menjadi permanen.
2. Syok fisik ekstrim atau stres
Perubahan dramatis pada tubuh bisa menyebabkan kerontokan sementara. Seperti melahirkan, penurunan berat badan ekstrim, tindakan bedah, dan beberapa penyakit yang bisa menyebabkan kerontokan rambut lebih banyak daripada biasanya.
Namun, rambut seharusnya tetap tumbuh seiring berjalannya waktu atau pulihnya kondisi kesehatan.
3. Terapi medis dan substansi racun
Kemoterapi, pengobatan radiasi, dan obat-obatan bisa menyebabkan kerontokan rambut. Biasanya terjadi pada fase tumbuh.
Kerontokan rambut bisa menyerang tiba-tiba dan di bagian tubuh manapun. Namun, tipe kerontokan ini biasanya sementara. Kecuali, folikel rambut mengalami kerusakan.