4. Defisit nutrisi
Kekurangan zat besi, protein atau vitamin B12 pada pola makan sehari-hari juga bisa menyebabkan rambut menipis. Jika ini terjadi, cobalah berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Benarkah Diet Ketat Bisa Menyebabkan Rambut Rontok?
Penyebab kerontokan permanen
Simpson menjelaskan, ketidakseimbangan hormon sebelum, selama dan setelah menopause bisa menyebabkan kerontokan permanen.
Pola kebotakan pada wanita sebagian besar karena faktor genetis dan menyerang rambut di bagian atas kepala. Ini biasanya dimulai dengan penurunan tingkat estrogen.
Cedera kulit kepala yang menyebabkan luka juga bisa menyebabkan kerontokan permanen.
Baca juga: Yang Harus Kamu Tahu soal Rambut Rontok
Mengatasi kerontokan rambut
Semakin sehat tubuh kita, maka akan semakin sehat pula rambut kita.
Simpson berbagi tips sederhana untuk tetap bugar dan memiliki rambut yang sehat sepanjang waktu.
Di antaranya adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi, tidur cukup dan olahraga teratur.
Jika rambut menipis, dokter mungkin merekomendasikan untuk mengkonsumsi biotin, zat besi atau suplemen lainnya. Atau bisa pula memijat kulit kepala kepala dengan minoxidil 5 persen sehari sekali.
Perawatan lanjutan juga bisa dilakukan jika kerontokan rambut lebih serius.
Baca juga: Makanan Sehat untuk Kurangi Kerontokan Rambut
Kerontokan rambut bisa membuat seorang wanita frustrasi. Jadi, cobalah berkonsultasi dengan dokter sebelum kamu mulai khawatir. Penipisan rambut seringkali bisa dikembalikan.
"Ceritakan pada dokter tentang apa saja yang pernah terjadi pada rambutmu. Seperti bagaimana penipisan bermula, pada bagian mana dan seperti apa perluasannya, hingga gejala-gejala lainnya," ujar Simpson.
Penentuan perawatan juga akan lebih mudah jika penyebab kerontokan rambut diketahui. Apakah karena rontok atau rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.