Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/08/2018, 10:40 WIB
Editor Wisnubrata

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi, terutama ponsel dan permainan elektronik, membuat anak-anak semakin jauh dari alam bebas.

Meningkatnya ketakutan orang tua terhadap penyakit dan bahaya bermain di luar juga merupakan faktor lainnya. Padahal, sepanjang sejarah manusia, anak-anak tumbuh dalam lingkungan alam bebas.

Tubuh anak pun sebenarnya sudah dirancang untuk siap beradaptasi di alam bebas. Karena itulah saat ini banyak yang menawarkan terapi alam (ecotherapy) untuk anak-anak.

Terapi alam juga dikenal dengan sebutan terapi lingkungan, terapi hijau, dan istilah lain yang serupa. Terapi ini telah terbukti mampu memperbaiki mood, mengurangi kecemasan, stres, dan depresi, serta meningkatkan kebugaran tubuh anak.

Dalam terapi alam, anak didorong untuk menghabiskan waktu di taman, kebun, ruang hijau terbuka, pantai, pegunungan, dan lingkungan alami lainnya. Saat berada di alam bebas, anak juga dianjurkan untuk beraktivitas fisik seperti bermain dan menjelajahi lingkungannya.

Kita sebenarnya tidak perlu minta bantuan terapis khusus atau mendaftarkan anak ikut program tertentu, kok. Terapi alam bisa dilakukan sendiri bersama keluarga. Misalnya dengan liburan ke gunung dan pantai atau dengan cara main di taman terbuka setiap sore.

Ilustrasi anak bermainSasiistock Ilustrasi anak bermain

Baca juga: Biarkan Anak Bermain Bebas Sendiri

Namun, benarkah hal ini bermanfaat? Rupanya, sejumlah penelitian telah membuktikan kalau bermain di alam bebas mendatangkan berbagai efek positif bagi kesehatan fisik dan mental anak. Apa saja manfaatnya?

1. Memperbaiki pola tidur anak

Pancaran sinar matahari alami membantu anak-anak tetap segar di siang hari dan membuatnya lebih mudah untuk tidur di malam hari. Pengobatan yang diketahui efektif untuk masalah tidur di malam hari adalah dengan terapi paparan sinar matahari pagi yang dapat mengatur ritme sirkadian.

Ritme sirkadian atau jam biologis adalah jadwal kerja organ-organ tubuh secara alami. Ritme sirkadian inilah yang juga mengatur siklus bangun dan tidur manusia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke