KOMPAS.com - Buah yang dikeringkan bisa menjadi camilan lezat dan praktis. Salah satu kekurangan buah yang dikeringkan adalah terlihat kurang segar. Lantas, apakah makanan ini jadi tidak sehat?
Jangan sepelekan buah kering. Sama seperti buah segar, buah kering juga mengandung vitamin yang bersifat antioksidan.
Tapi, karena kadar airnya kecil, kandungan di dalamnya jauh lebih padat, termasuk kandungan seratnya.
Meskipun baik untuk tubuh, tapi hal itu dapat menyebabkan kram dan kembung, terutama jika kita tak biasa memakannya dalam jumlah banyak.
Salah satu yang perlu diwaspadai dari buah kering adalah kandungan gula yang lebih tinggi. Oleh karena itu, buah ini juga memiliki lebih banyak kalori.
Bahkan, buah yang tak memiliki rasa manis jika dikeringkan akan memiliki kandungan gula yang tidak selalu mudah dicerna dalam jumlah besar.
Apalagi, buah kering biasanya mengandung sulfite atau zat pengawet makanan yang dapat menyebabkan diare dan sakit kepala pada sebagian orang.
Tapi, jika dikonsumsi secara tepat buah kering menjadi pilihan yang sehat dibanding camilan yang kurang bergizi.
Sebagai alternatif, jika kita menyukai camilan berupa keripik, cobalah untuk memanggang atau membekukan buah yang diiris tipis agar mendapatkan rasa renyah yang enak.
Kita juga bisa mengolah buah dengan memberi tambahan bumbu, misalnya mengolah mangga menjadi asinan.
Baca juga: Mengenali Kandungan Gula dalam Buah Segar, Kering dan Jus
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.