Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Langkah Cermat Menurunkan Angka Kolesterol "Jahat"

Kompas.com - 21/08/2018, 18:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Lebih lanjut, fruktosa meningkatkan oksidasi partikel kolesterol LDL yang menyebabkan penyakit jantung.

Asosiasi Jantung Amerika Serikat merekomendasikan konsumsi tidak lebih dari 100 kalori (25 gram) gula tambahan per harinya untuk wanita dan anak-anak.

Baca juga: Minum Susu Saat Sarapan Jaga Gula Darah Tetap Rendah

Sementara, bagi pria tidak lebih dari 150 kalori (37,5 gram).

Oleh karena itu, kamu harus mulai cermat membaca label produk yang dikonsumsi.

7. Pola makan mediterania

Salah satu cara mudah untuk mengganti pola hidup adalah mengikuti pola makan ala mediterania.

Pola makan mediterania kaya akan minyak zaitun, buah-buahan, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, ikan, sedikit daging merah, dan banyak konsumsi susu.

Karena menyertakan daftar makanan yang mampu mengurangi kadar kolesterol, pola makan ini dianggap sangat menyehatkan bagi jantung.

Sebuah riset menunjukkan, mengikuti pola makan mediterania selama sekitar tiga bulan mampu mengurangi kolesterol LDL hingga sekitar 8,9mg per deciliter (dL).

Pola makan ini juga dinilai efektif mengurangi risiko penyakit jantung hingga 52 persen dan risiko kematian hingga 47 persen ketika dijalankan kurang lebih selama empat tahun.

8. Makan lebih banyak kedelai

Kacang kedelai kaya akan protein dan mengandung isoflavon, komponen berbasis tumbuhan yang memiliki struktur sama dengan estrogen.

Penelitian menemukan, protein pada kedelai dan isoflavon memiliki efek penurunan kolesterol dan mampu menurunkan risiko penyakit jantung.

Konsumsi kedelai setiap hari setidaknya dalam sebulan mampu meningkatkan kolesterol HDL hingga 1.4 mg/dL dan mereduksi kolesterol LDL hingga sekitar 4 mg/dL.

Kedelai yang minim proses, seperti susu kedelai, akan lebih efektif dalam menurunkan kadar kolesterol ketimbang kedelai yang diproses.

9. Minum teh hijau

Teh hijau dibuat dengan cara memanaskan dan mengeringkan daun tanaman kamellia sintesis.

Daun teh hijau bisa direndam dalam air untuk disajikan menjadi teh hangat atau dijadikan bubuk teh yang dicampurkan menjadi matcha.

Dari 14 studi sejenis, ditemukan bahwa konsumsi teh hijau setiap harinya dalam sekitar dua minggu dapat menurunkan total kolesterol sekitar 7 mg/dL dan kolesterol LDL sekitar 2 mg/dL.

Baca juga: Benarkah Teh Hijau Efektif Menghilangkan Jerawat?

Teh hijau juga kaya akan antioksidan sehingga mampu mencegah oksidasi kolesterol LDL dan pembentukan plak pada dinding arteri.

Minum sedikitnya empat gelas teh hijau per hari akan melindungi kita dari penyakit jantung.

Namun, konsumsi segelas teh hijau saja sudah cukup mereduksi risiko penyakit jantung hingga sekitar 20 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com