KOMPAS.com - Narsis adalah istilah populer di kalangan anak muda Indonesia untuk mendeskripsikan orang-orang yang kepedean dan hobi pamer selfie. Meski begitu, arti istilah ini meleset dari definisi yang dibuat oleh psikolog ternama, Sigmund Freud.
Freud mendefinisikan narsisme sebagai gangguan kepribadian narsistik (narcissistic personality disorder/NPD). Narcissistic personality disorder hanya dimiliki oleh 1% penduduk dunia.
Narsisme masuk ke dalam kategori gangguan kepribadian yang bisa didiagnosis resmi oleh dokter dan pakar kesehatan mental.
Untuk mendiagnosis NPD, dokter akan mengacu pada ciri-ciri orang narsis dalam buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association.
Secara umum, orang-orang yang memiliki NPD sering dideskripsikan sebagai orang yang suka membanggakan diri sendiri secara berlebihan, arogan, manipulatif, dan doyan menuntut sesuatu.
Mereka juga terobsesi pada diri sendiri serta merasa sangat yakin bahwa mereka harus dan berhak mendapatkan perlakuan khusus dari orang di sekitarnya.
Selain itu, berikut ciri-ciri orang narsis yang paling umum berdasarkan DSM-5:
Nah, apakah kamu kenal orang seperti itu? Atau jangan-jangan kamu sendiri?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.