Setelah 25 tahun, periset menganalisis data dan menemukan bukti bahwa mereka yang mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah cukup memiliki harapan hidup paling tinggi.
Sayangnya, periset mengaku data yang dilaporkan dalam riset ini tidak akurat karena peserta tidak selalu mengingat apa yang mereka makan setiap harinya.
Selain itu, riset ini hanya berfokus pada hasil observasi daripada hubungan sebab akibat.
Dengan kata lain, tidak semua diet rendah karbohidrat dapat menyebabkan kematian dini.
Dalam riset ini, mereka yang mengonsumsi karbohidrat rendah, namun mendapat asupan lemak dan protein nabati, tidak mengalami peningkatan risiko kematian dini.
Tentu saja, mereka yang mendapat asupan lemak dan protein hewani mengalami hal yang sebaliknya
Oleh karena itu, sebaiknya kita memperbanyak asupan protein dan lemak dari sayuran seperti kacang, buncis, biji rami, quinoa daripada mengonsumsi daging.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.