Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2018, 15:03 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Hormon testosteron sangat penting bagi kesuburan pria. Selama ini mungkin kita hanya tahu kalau kadar testosteron pria akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia. Faktor genetik juga diduga memiliki andil sebagai penentu jumlah testosteron dalam tubuh.

Namun, penelitian baru-baru ini menemukan kalau ternyata jumlah hormon testosteron dalam tubuh pria sudah mulai terbentuk bahkan saat usianya masih anak-anak.

Pernyataan tersebut dibuktikan setelah para periset dari Durham University, melakukan penelitian terhadap 360 pria yang bertempat tinggal di Bangladesh dan Inggris.

Penelitian yang dimuat dalam Nature Ecology and Evolution Journal ini, mengumpulkan data berupa tinggi badan, berat badan, usia pubertas, sampel air liur, serta informasi kesehatan lainnya yang bisa membantu menentukan kadar testosteron peserta.

Uniknya, penelitian ini dibagi menjadi empat kelompok besar, yakni anak laki-laki yang lahir dan tinggal di Bangladesh, anak laki-laki yang lahir di Bangladesh, tapi kemudian pindah ke Inggris, lalu anak laki-laki yang lahir di Inggris tapi orangtuanya adalah imigran dari Bangladesh, dan anak-anak keturunan asli Inggris.

Hasilnya menemukan bahwa kadar testosteron pria dari Bangladesh yang sedari kecil hidup dan tumbuh dewasa di Inggris, cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan anak laki-laki yang sedari kecil hingga dewasa tetap tinggal di Bangladesh.

Tidak hanya itu, usia pubertas anak laki-laki dari Bangladesh yang bermigrasi ke Inggris juga lebih cepat daripada teman-teman seusianya yang masih tetap tinggal di sana.

Baca juga: Pria Perlu Tahu, 8 Tanda Kadar Testosteron Rendah

Salah seorang penulis, Dr. Kesson Magid dari Departemen Antropologi di Durham University, menuturkan bahwa kadar testosteron pria tidak hanya ditentukan berdasarkan tempat tinggal saat pria itu sudah dewasa saja. Namun, sudah mulai terlihat bahkan sejak pria masih anak-anak.

Salah satu faktor penguatnya adalah kondisi lingkungan semasa kecil. Pasalnya, kadar testosteron pria dewasa yang sedari kecil tinggal di lingkungan yang kotor, akan jauh lebih rendah daripada pria dewasa yang tumbuh dan berkembang di lingkungan yang sehat dan bersih.

Ini mungkin karena lingkungan yang kotor cenderung meningkatkan risiko terserang penyakit infeksi dan membuat asupan nutrisi tidak optimal.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com