Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alkohol 2 Gelas Sehari Menyehatkan Ternyata Cuma Mitos

Kompas.com - 28/08/2018, 07:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Konsumsi alkohol dalam jumlah terbatas bisa menyehatkan ternyata cuma mitos. Bahkan, tingkat minum alkohol yang paling aman tidak ada.

Demikian kesimpulan penelitian berskala besar yang dilakukan tim dari Universitas Washington, Amerika Serikat.

Studi bertajuk Global Burden of Disease Study ini menggunakan data penyebab kematian dan penyakit di 195 negara antara tahun 1990 dan 2016.

Menurut laporan tersebut, alkohol menyebabkan 2,8 juta kematian di tahun 2016. Minuman ini merupakan faktor kematian dini utama pada orang berusia 15-49 tahun, dengan menyumbang 20 persen kematian.

Kebanyakan negara Barat menyebutkan manfaat kesehatan dari minum wine atau bir maksimal 2 gelas perhari.

"Penemuan kami menunjukkan batas aman konsumsi alkohol tidak ada," tulis peneliti dalam laporan yang dimuat dalam jurnal The Lancet.

Baca juga: Minum Wine Bantu Perlancar Bahasa Asing?

Konsumsi alkohol dalam jumlah sedikit sampai sedang selama ini memang dipercaya punya manfaat kesehatan. Misalnya wine yang dipercaya dapat menyehatkan jantung.

Meski beberapa penelitian memang menemukan minum alkohol dalam jumlah sedikit dapat melindungi jantung, bahkan diabetes dan stroke, tapi manfaatnya lebih kecil dibanding efek buruknya.

Studi ini tidak membedakan antara bir, anggur, dan minuman keras karena kurangnya bukti ketika memperkirakan beban penyakit.

Namun, peneliti menggunakan data pada semua kematian terkait alkohol pada umumnya di dunia dan hasil kesehatan terkait untuk menentukan kesimpulan mereka.

Satu dari tiga orang, atau sekitar 2,4 miliar orang di seluruh dunia mengonsumsi alkohol.

Secara umum, 27 persen kematian karena kanker pada wanita dan 18,9 persen pada pria berusia di atas 50 tahun terkait dengan kebiasaan mereka minum alkohol.

Denmark merupakan negara dengan jumlah peminum terbanyak (95,3 persen wanita dan 97,1 persen pria).

Pakistan, Bangladesh, dan juga Indonesia, masuk dalam daftar prevalensi konsumsi alkohol yang rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com