Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Jasa Pelukan, Wanita Ini Hasilkan Puluhan Juta

Kompas.com - 28/08/2018, 08:13 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Berpelukan memang berdampak positif bagi kesehatan fisik dan psikis. Tak heran jika jasa terapi pelukan yang ditawarkan Jessica O'Neill laku keras.

Ibu tiga anak berusia 35 tahun asal Gold Coast, Queensland, Australia, itu sudah satu dekade bekerja sebagai terapis pijat dan konselor.

Baru belakangan ini O'Neill menambahkan jasa "pelukan" dalam terapinya dengan biaya sekitar 60 dollar AS perjam untuk pelukan saja, serta 80 dollar jika ditambah konseling.

Menurut dia, jasa pelukan ini membantu orang-orang yang kesepian atau pun menderita depresi merasa dicintai dan dihargai.

Dari pekerjaannya yang tidak biasa tersebut, O'Neill menghasilkan 1.100 dollar seminggu atau sekitar puluhan juta setiap bulannya.

"Sejak dulu saya memang orang yang penuh kasih sayang dan sering memeluk orang. Itu memang sudah 'bawaan' dan jadi bagian dari diri saya," kata O'Neill.

Baca juga: Bedakan Sifat Pemalu dengan Gangguan Kecemasan Sosial

Ia menceritakan, sang ibu adalah orang yang juga penuh kasih sayang dan penuh cinta.

"Pelukannya selalu membuat semua terasa baik-baik saja, bahkan saat ada hal buruk menimpa kami," ujarnya.

Menurut O'Neill, suaminya, Jason (34) tidak keberatan dengan profesinya, walau sebagian besar kliennya adalah laki-laki.

"Jason sangat mendukung dan memahaminya. Ia menyukai apa yang saya lakukan dan menganggapnya sebagai hal yang indah," katanya.

Jessica ONeill yang memiliki pekerjaan sebagai konselor dan terapis pelukan.The Sun Jessica ONeill yang memiliki pekerjaan sebagai konselor dan terapis pelukan.
Keputusan O'Neill untuk memberikan pelukan secara profesional dimulai ketika di setiap akhir sesi konseling ia memberikan pelukan.

"Hal itu langsung membuat mereka melepas pertahanan dan lebih terbuka. Saya bisa melihat kecemasan dan tekanan mulai pudar. Lalu saya bisa melihat inti kepribadian mereka dan lebih mudah memberi bantuan untuk masalahnya," paparnya.

Mayoritas klien O'Neill adalah pria berusia 35 tahun. Namun, menurutnya jumlah klien wanita berusia pertengahan terus bertambah, selain juga pria muda yang merasa "kesepian dan merasa terisolasi".

Baca juga: Kesepian, Fenomena Kekinian yang Menghantui Kehidupan

Ia juga mengakui punya pengalaman satu atau dua kali yang membuat canggung, tapi menurutnya 99 persen kliennya "berperilaku baik".

"Sebelum memulai sesi, kami melakukan meditasi untuk bisa terhubung dalam level spritual. Lalu klien akan duduk di kursi dan mulai ngobrol mengapa mereka merasa butuh terapi pelukan," katanya.

Kebanyakan klien merasakan kesepian, depresi, isolasi, dan juga kecemasan.

"Semuanya hanya ingin bisa merasa terhubung dengan seseorang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com