Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2018, 08:44 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

5. Kekurangan serat

Diet dengan membatasi asupan kalori harian tanpa sadar juga menurunkan asupan serat harian. Padahal, serat sangat dibutuhkan untuk membantu menurunkan berat badan dengan cara menahan rasa kenyang lebih lama. Selain itu, serat juga berfungsi membantu melancarkan pencernaan.

Baca juga: Diet Tinggi Serat, Cara Sehat Turunkan Berat Badan

6. Memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan

Kebiasaan memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan secara paksa merupakan gangguan psikologis yang bisa membahayakan.

Nantinya, efek samping yang dialami cukup serius seperti kulit dan rambut yang kusam, kerusakan kelenjar air liur, osteoporosis, gangguan menstruasi, gangguan irama jantung, sembelit, hingga gangguan emosi.

Baca juga: Suka Memuntahkan Makanan, Waspadai Bulimia

7. Minum obat pelangsing tanpa pengawasan dokter

Banyak orang menggunakan berbagai cara untuk menurunkan berat badan; termasuk mengonsumsi obat pelangsing tanpa pengawasan atau resep dari dokter.

Kebiasaan ini sangat membahayakan karena kandungan di dalam obat yang belum pasti aman justru dapat merusak organ tubuh hingga menimbulkan kematian.

Baca juga: 6 Klaim Obat Pelangsing yang Tak Terbukti Kebenarannya

Apa tandanya jika diet yang dilakukan ternyata salah?

Saat melakukan diet dengan cara yang tidak tepat, tubuh akan menunjukkan berbagai gejala penolakan seperti:

  • Perut yang kembung dan begah sepanjang hari.
  • Sembelit atau diare.
  • Merasa lapar sepanjang waktu.
  • Mood selalu buruk bahkan mudah mengalami depresi.
  • Merasa lelah dan tidak berenergi sepanjang hari.
  • Mudah kedinginan.
  • Mudah lupa.
  • Mudah terserang penyakit.
  • Kulit menjadi kusam.
  • Bibir pecah-pecah.
  • Rambut mudah rontok.

Jika berbagai gejala ini kamu alami maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah menghentikan program diet yang sedang dijalani.

Baca juga: 4 Diet Populer yang Gagal Bikin Berat Badan Turun

Langkah selanjutnya, segera konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan memberikan perawatan dan penanganan terbaik sesuai kondisi.

Lalu, seperti apa diet yang aman dan sehat?

Ilustrasi makan sayuranpuhimec Ilustrasi makan sayuran
Diet yang aman dan sehat adalah diet yang menerapkan gizi seimbang. Gizi seimbang yang dimaksud adalah mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral setiap hari dengan porsi dan jadwal yang sesuai.

Diet yang optimal juga tidak ditempuh dengan cara yang instan atau kilat. Tubuh perlu menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan baru supaya hasilnya awet dan berat badan tidak cepat naik lagi.

Selain itu, dalam diet seimbang tak hanya jenis makanan yang perlu diperhatikan. Cara memasak juga membutuhkan perhatian khusus seperti mengurangi memasak dengan cara menggoreng dan lebih banyak memasak dengan cara direbus atau dikukus.

Tentu saja agar diet lebih aman dan membuahkan hasil, konsultasikan terlebih dahulu program diet yang akan kamu ambil ke dokter gizi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com