Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rhesus Negatif, Bukan Kelainan Darah dan Tidak Berbahaya

Kompas.com - 28/08/2018, 10:33 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Kompas TV Sejak usianya 17 tahun sampai sekarang, Didi Agustinus yang juga Sekretaris PMI Kota Banda Aceh ini sudah ratusan kali jadi donor darah.

Oleh karena itu, setiap orang penting untuk mengetahui rhesus darah yang dimilikinya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat melakukan transfusi darah.

Untuk mengetahui rhesus darah, kita hanya perlu datang ke pusat pelayanan kesehatan baik setingkat Puskesmas maupun rumah sakit, kemudian melakukan cek darah biasa dan menanyakan rhesus apa yang ada dalam darah mereka.

Jika dalam keadaan mendesak dan mengancam keselamatan jiwa, transfusi rhesus darah berbeda bisa dilakukan.

Alasannya, jumlah persediaan darah rh (-) yang tidak selalu memadai mengingat jumlahnya sebagai golongan darah minoritas.

“Untuk DKI Jakarta cukup aman kecuali kalau ada peningkatan permintaan. Tapi untuk daerah lain terutama yang kota kecil, cukup sulit. Mereka akan minta ke kota besar dan kadang sampai ke DKI juga,” ujar Ni Ken.

Untuk menyosialisasikan soal rhesus negatif ini, komunitas Rhesus Negatif Indonesia menyebarkan awareness serta informasi seputar rhesus darah melalui berbagai saluran, seperti situs rhesusnegatif.com, akun twitter @rhesusnegatifID, serta laman Facebook Blood Group Rhesus Negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com