Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Kamu Harus Melepas Hubungan dengan Kekasih?

Kompas.com - 29/08/2018, 21:21 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Jika kedua belah pihak tak mau memenuhi masing-masing kebutuhan, maka hubungan tersebut lebih baik dihentikan.

6. Berusaha memperbaiki hubungan terlalu lama

Ketika dua orang saling jatuh cinta namun ada sesuatu yang mengganjal dan memunculkan masalah berlarut-larut tanpa kunjung selesai, maka ada yang salah dengan hubungan itu.

Chrisler menyarankan untuk mengambil konseling pasangan jika kedua belah pihak ingin hubungan tersebut berjalan dengan baik. Namun, kamu harus memberi batasan waktu setidaknya hingga setahun.

"Jika kamu menghabiskan terlalu banyak waktu dalam kebimbangan, maka itu akan mengikis fondasi hubungan ke titik dimana kamu tidak akan bisa mengembalikannya kembali,"

Setelah setahun mengupayakan hubungan agar tetap bertahan namun tetap tak berhasil menemui kebutuhan masing-masing, maka mungkin berpisah adalah opsi terbaik.

7. Tidak menyukai pasangan

Ini mungkin terdengar kontra-intuitif, namun Chrisler mengatakan kamu bisa saja mencintai seseorang yang kamu tidak suka.

Jika kejadiannya seperti itu, mungkin saja hubunganmu bisa membaik seiring berjalannya waktu. Namun, akan lebih sulit dan tak memungkinkan untuk melalui waktu sulit bersama.

Setiap orang mungkin memiliki perbedaan pendapat. Namun, orang-orang yang menjalani hubungan sehat yang saling mencintai akan menjaga pemikiran mereka tetap akomodatif dengan pasangan mereka sehingga permasalahan yang dihadapi bisa diselesaikan.

"Dan aku tidak tahu bagaimana masalah-masalah yang ada bisa terselesaikan jika kamu tak menyukai mereka," kaya Chrisler.

Namun, tetap saja tidak mudah untuk meninggalkan seseorang yang kamu cintai, bahkan ketika hubungan yang dijalani tidak sehat.

Kuncinya, kata dia, adalah mendengarkan logika dari pikiranmu sendiri.

8. Pasangan kasar

Cukup sering kita temukan kondisi pasangan yang berbuat kasar pada kekasihnya.

Menurut survei yang dilakukan Center for Disease Control and Prevention pada 2015, ditemukan bahwa satu dari empat wanita dan satu dari 10 pria menjadi korban kekerasan pasangannya.

Studi lainnya yang dilkukan oleh National Institute of Mental Health pada 2010 bahkan menemukan bahwa lebih dari setengah partisipan wanitanya melihat bahwa pasangannya yang kasar sangat bisa diandalkan.

Satu dari lima wanita yang disurvei mengatakan, pasangannya memiliki karakter yang positif. Para peneliti menemukan, pandangan tersebut berkontribusi terhadap bertahannya seorang korban dalam hubungan yang penuh kekerasan.

Jika ini terjadi pada kamu, Chrisler menyarankan untuk menemukan jalan keluarnya, yakni memutuskan hubungan tersebut.

"Kamu harus benar-benar mencintai dirimu," ujarnya.

Baca juga: 6 Hal yang Tidak Seharusnya Dilakukan Oleh Kekasihmu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com