Dewi mengatakan, modus dan konteks saat kata-kata disampaikan menjadi indikator utama apakah sebuah pujian merupakan sanjungan atau justru mengarah pelecehan.
“Jadi kita enggak bisa menjustifikasi ibu-ibu yang histeris terhadap Jojo itu pelecehan. Kan gak semudah itu.Tapi kita juga perlu mencurigai, histeria lalu dengan kata-kata yang melecehkan, bahwa di situ juga ada pelecehan misalnya, tapi tidak semua,” ujar Dewi.
Melihat komentar-komentar di media sosial, Dewi menyebutnya sudah termasuk dalam pelecehan.
“Ya kalau situasi kayak gini, kami sebagai feminis dengan penuh integritas harus mengatakan itu sudah pelecehan. Saya harus berani bilang bahwa itu pelecehan perempuan terhadap tubuh laki-laki,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : Infografik https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.