Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Tata Rias 3.500 Pengisi Acara pembukaan Asian Games

Kompas.com - 30/08/2018, 09:39 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Acara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta beberapa waktu lalu menyimpan banyak cerita balik layar yang seru dan menarik.

Tak terkecuali kisah di balik tata rias 3.500 pengisi acara pembukaan Asian Games.

Sariayu Martha Tilaar sebagai official makeup partner menurunkan hingga 370 makeup artist untuk merias 3.500 pengisi acara.

Meskipun pada hari H, jumlah yang didandani melebihi jumlah awal.

"Pada hari H kayaknya (orangnya) lebih banyak daripada yang dijadwalkan. Semua ingin dimakeup," ujar Vice Chairwoman of Martha Tilaar Group, Wulan Tilaar ketika ditemui di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Rabu (29/8/2018).

Dari 370 MUA yang diturunkan ternyata berasal dari kelompok yang berbeda. Selain siswa aktif Puspita Martha International Beauty School, ada juga karyawan dan alumni, hingga komunitas difabel Teman Tuli.

20 orang dari komunitas Teman Tuli tersebut diseleksi kembali agar terpilih orang-orang yang bisa sesuai dengan ritme kerja tim.

"Sebelum ditunjuk Asian Games, sebulan sekali memang ada pelatihan di tempat kami, begitu ada kesempatan ini kami tawarkan 'kalian mau dan berani enggak?' karena perlu komitmen juga," tuturnya.

Tak tanggung-tanggung, para MUA dituntut untuk bisa merias wajah maupun bagian tubuh lainnya secara cepat selama empat hari, yakni satu di hari H dan tiga hari gladi resik.

Makeup yang diberikan pada gladi resik pun sama dengan hari H.

Wulan mencontohkan untuk para penari Tari Ratoh Jaroe yang berjumlah 1.500 orang. Meski makeup mereka berkonsep flawless, namun setiap MUA hanya memiliki waktu yang sangat singkat untuk mengerjakan makeup perorang. Sedangkan setiap MUA memegang 20 orang pengisi acara.

Baca juga: Rahasia Kecepatan Ganti Baju Tarian Pembukaan Asian Games

"Kami waktu itu makeup (total) dari jam 13.00-17.00. Tapi yang 1.500 itu benar-benar hanya dua menit per orang," ucapnya.

Wulan memastikan pihaknya menggunakan produk-produk unggulan yang ketahanannya tak perlu dikhawatirkan.

Namun, Sariayu pada saat itu tetap meminta kerja sama dengan para pengisi acara agar makeup tidak acak-acakan lagi pada waktu jeda, sehingga mereka tak perlu merias ulang.

Sebab, pada gladi resik hari pertama, pihaknya sampai merias ulang sejumlah pengisi acara sebanyak tiga kali karena makeup nya berubah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com