Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Belanja Barang Preloved Branded, Perhatikan 3 Hal Ini

Kompas.com - 30/08/2018, 10:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri barang bekas bermerek berkualitas prima atau preloved kini semakin diminati. Selain dijual secara online, bazaar barang-barang preloved juga selalu ramai dikunjungi.

Jika beruntung, kita mungkin bisa mendapatkan barang mewah incaran dengan harga yang jauh di bawah produk barunya.

Tapi, jangan lupa memerhatikan beberapa hal ketika membeli barang-barang preloved.

1. Reputasi penjual

Founder Irresistible Bazaar Marisa Tumbuan menekankan pentingnya kita mengenal penjual atau seller preloved branded yang kita pilih. Jangan sampai kita memilih sembarang seller hanya karena direkomendasikan oleh kerabat.

"Harus lebih mengenali sellernya. Kalau memang seller itu trusted, gampang dicari, tidak ada track record minus enggak apa-apa," ujar Marisa di sela Irresistible Bazaar di Gandaria City, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Pada penyelenggaraan Irresistible Bazaar sendiri, misalnya, Marisa tetap melakukan kurasi ketat meskipun para seller yang berartisipasi juga sudah dikenalnya dan berada pada satu komunitas yang sama. Hal itu dilakukan untuk semakin memastikan produk yang dijual asli.

2. Keaslian produk

Menurut Marisa, banyak hal yang harus diperhatikan secara teliti ketika hendak membeli preloved branded.

Jika sudah sangat peka, maka seseorang sudah bisa mengetahui keaslian produk meski dibandingkan dengan produk palsunya yang sangat mirip.

Untuk tas kulit, misalnya, pembeli yang peka bahkan bisa mengetahui perbedaan bau tas asli dan palsu.

Indikator keaslian produk branded juga berbeda-beda pada setiap merek.

Ia mencontohkan perbedaan ulir pada strap koleksi tas Celline. Koleksi tas di bawah 2012 menurutnya memilki tiga ulir, sedangkan koleksi tas di atas 2012 memiliki dua ulir.

Oleh karena itu, ia menyarankan para calon pembeli untuk rajin mencari informasi terlebih dahulu sebelum membeli. Mencari informasi keaslian produk bisa melalui internet atau media sosial.

"Enggak harus lihat dulu ke tokonya, sekarang dunia sudah di tangan. Bisa Googling. Misal, LV Palm Spring original ciri khasnya apa. Di YouTube pun blogger luar negeri sudah banyak review," ucapnya.

Irresistible Bazaar kembali digelar di Main Atrium Gandaria City, Jakarta, Rabu (29/8/2018).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Irresistible Bazaar kembali digelar di Main Atrium Gandaria City, Jakarta, Rabu (29/8/2018).
3. Tingkatan kategori

Barang yang pernah digunakan meski hanya satu kali saja sudah dikatakan barang preloved. Namun, ada beberapa istilah kategori yang perlu kamu ketahui.

Mengenal istilah-istilah ini sangatlah berguna ketika kamu berbelanja preloved branded secara online atau pun ketika ingin bertanya dengan penjual secara offline.

- Preloved excellent condition: kondisi barang tidak cacat sama sekali.

- Like new: kondisi barang masih sangat bagus, misalnya buckle masih dalam keadaan tersegel. Namun, barang sudah pernah digunakan.

- Very good condition: terlihat sudah bekas pakai namun masih memiliki kondisi yang baik.

- Need spa: barang membutuhkan spa atau perawatan lanjutan karena sudah terlalu sering dipakai.

Meski kualitas barang bisa dilihat secara jelas, namun akan sangat sulit bagi kita untuk tahu masa pemakaian jika tidak bertanya pada penjual. Hal itu, kata Marisa, bergantung pada perlakuan pemilik terdahulu terhadap barangnya.

Ia mencontohkan, tas Chanel yang dibeli pada 2009 tapi masih bisa berada dalam kondisi baik jika pemilik lamanya rajin menyimpan tas tersebut dalam kotak secara rapi dan pemakaiannya apik.

Namun, ada pula tas yang dibeli pada 2015 tapi kondisinya sudah kurang baik karena pemakaian yang kurang berhati-hati. Sehingga menimbulkan perubahan pada fiaik tas, misalnya sudut-sudutnya mengelupas.

"Jadi bukan berarti karena belinya 2009 kita sebut need spa kalau kondisinya masih baik. Yang beli baru 2015 pun akan kita sebut need spa jika memang perlu koreksi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com