Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rajin Ikut Bazaar Jadi Kunci Sukses Bisnis I Clothstore

Kompas.com - 30/08/2018, 11:08 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Walau berawal di toko online, merek kemeja pria muda I Clothstore memilih untuk rajin mengikuti bazaar-bazaar offline untuk mengembangkan produknya.

Strategi itu ternyata berhasil. Menurut Deka Kurniawan, pendiri I Clothstore, bisnis yang dirintisnya 3 tahun lalu itu dengan cepat mengembalikan modal.

"Kalau gencar ikut event, akan lebih cepat balik modalnya," kata Deka yang ditemui di sela acara konferensi pers Pekan Raya Indonesia di Jakarta (29/8).

Ketika memulai bisnis pada tahun 2015, Deka mengaku sempat kesulitan memperkenalkan produknya pada masyarakat.

"Tapi setelah saya tahu fitur-fitur iklan di Instagram atau market place, ternyata lebih cepat membantu. Apalagi kita bisa gabung komunitas owner bisnis di market place, banyak edukasi yang didapat dan kesempatan memperluas pasar," kata pria 30 tahun itu.

Ia juga bekerja sama dengan selebgram, youtuber, atau komika, untuk memperkenalkan produk I Clothstore.

Menyasar pasar pria berusia 20-40 tahun, keunikan I Clothstore dibanding merek fashion pria lainnya, menurut Deka, adalah memiliki rentang ukuran yang sangat luas.

"Mulai dari yang S sampai ukuran 10 Xl kami sediakan. Untuk pria-pria sekarang ini memang ukuran badannya besar-besar, nah itu jadi peluang kami," katanya.

Saat ini I Clothstore memang baru memproduksi kemeja pria, namun dalam waktu dekat juga akan diperkenalkan bawahan.

"Variasi kemeja sudah lebih dari 30 jenis, ada yang model batik, polos, motif, dan sekarang yang paling dicari adalah flanel. Mungkin karena olahraga outdoor sedang digemari," katanya.

Target

Dibantu dengan 8 tim inti dan 20 orang penjahit, menurut Deka, saat ini I Clothstore mengalami perkembangan bisnis yang sangat signifikan.

Selain menjual produk siap pakai, I Clothstore juga sering menerima pesanan pembuatan seragam kantor.

"Biasanya setelah kami ikut pameran atau bazaar, ada pesanan besar. Konsumen yang datang bisa memegang sendiri bahan baju kami," ujarnya.

Walau tidak memiliki latar belakang sekolah desain, namun ketika terjun ke bisnis ini Deka membekali dirinya dengan mengikuti kursus menjahit.

"Sekarang kalau melihat model baju sudah langsung tahu polanya seperti apa," ujarnya.

Selain dipasarkan secara online, Deka juga sudah membuka toko offline di Depok dan dalam waktu dekat di Bekasi.

"Dalam 5 tahun ke depan, target kami adalah mengalahkan produk kemeja pria Manzone," katanya optimis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com