Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Diet "Carb Backloading" untuk Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 30/08/2018, 12:08 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber DMarge

KOMPAS.com - Demi tubuh yang ideal, banyak orang rela melakukan berbagai cara, termasuk mempraktikan berbagai program diet yang dipercaya ampuh mengempas lemak dari tubuh.

Selama ini, membatasi asupan karbohidrat dipercaya ampuh membuat tubuh langsing.

Ya, dengan membatasi konsumsi karbohidrat, tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi. Inilah yang akhirnya membuat berat badan menurun.

Baca juga: Makan Sebelum Olahraga Bisa Percepat Pembakaran Karbohidrat

Namun, kini ada pola diet baru yang diklaim efektif tanpa harus meninggalkan nasi dan roti, yang notabene makanan berkarbohidrat favorit sejuta umat.

Bagaimana cara kerja pola diet ini?

Pola diet ini terkenal dengan sebutan carb backloading  atau 'diet ritme sirkadian' yang kini sedang populer di media sosial.

Pada dasarnya, pola diet ini masih menerapkan konsumsi protein dan lemak sehat yang bisa kita temukan pada bahan makanan, seperti daging dada ayam, minyak zaitun, dan sejenisnya.

Untuk menerapkan pola diet ini, kita hanya perlu membiarkan tubuh tanpa asupan karbohidrat sepanjang hari, hingga waktu makam malam tiba. 

Baca juga: Diet Rendah Karbohidrat Bisa Sebabkan Kematian Dini?

Saat waktu makam malam inilah kita baru boleh mengonsumsi makanan berkarbohidrat yang menjadi favorit kita.

Lalu, apakah pola diet ini efektif?

Selama ini, mengonsumsi karbohidrat saat malam tiba seringkali dianggap sebagai penyebab naiknya berat badan.

Namun, berlawanan dengan keyakinan di atas, dalam diet ini mengonsumsi karbohidrat di malam hari akan membuat otot menyimpannya sebagai zat gula.

Sementara itu, karbohidrat cenderung diolah oleh tubuh sebagai lemak saat kita mengonsumsinya di pagi hari.

 

Carb Backloading for Fat Loss by @baumbodies - One of the worst parts about dieting for fat loss is the feeling of deprivation. That feeling like you can’t eat as much or enjoy your favorite foods. The beauty of carb backloading is that it allows you to eat a high carb meal and also feel full while still eating in a caloric deficit. - Backloading is essentially just eating progressively more calories at each meal throughout the day. It matches up well with our body’s daily stores of willpower too. It’s pretty easy to say no to a box of cookies in the morning, but by 9PM that’s a different story. - Limiting carbs during the day will also keep you sharp mentally and help you avoid the 2PM post lunch crash. Then when you eat your feast at night you’ll be nice and full. The carbs will trigger a big release of serotonin, which will help you drift off into a nice deep sleep. - Here’s a sample day for someone eating about 2200 calories to lose fat. BREAKFAST -3 egg omelette -Protein shake LUNCH -Salad w/ chicken -Fruit DINNER -Steak -Sautéed veggies -Mound of potatoes - - - - - #carbcycling #carbbackloading #carbsafterdark #fatlosshelp #fatlosstips #weightloss #fitnessfood #fitnessfreaks #ketoweightloss

A post shared by Luke Baumbach-Online Coach (@baumbodies) on May 22, 2018 at 6:57am PDT

Jadi, pola diet ini sebenarnya mirip dengan pola diet keto, di mana kita harus membatasi konsumsi karbohidrat dan membuat tubuh membakar lemak sebagai energi di pagi hari.

Namun, kita tetap bisa menikmati makanan berkabohidrat ketika malam tiba.

Baca juga: 7 Bahaya Diet Keto yang Harus Kita Cermati

Halaman:
Sumber DMarge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com