Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Kardio Ternyata Juga Bermanfaat bagi Otak

Kompas.com - 30/08/2018, 14:04 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber DMarge

KOMPAS.com - Olahraga kardio ternyata tak hanya bermanfaat untuk tubuh tapi juga fungsi otak manusia. Hal ini dibuktikan lewat dua riset yang berbeda.

Riset pertama diterbitkan dalam The Journal of Physiology yang meneliti efek olahraga lari maupun latihan interval intensitas tinggi dan latihan resistensi pada otak tikus jantan dewasa.

Hasil menunjukan, mereka yang melakukan aerobik secara teratur dengan berlari di atas roda menunjukan pertumbuhan sel otak yang paling signifikan.

Sementara itu, pertumbuhan tertinggi kedua dialami oleh tikus yang melakukan lari cepat sebagai simulasi dari latihan interval intensitas tinggi.

Baca juga: Melatih Otot Kaki Tingkatkan Kemampuan Otak

Namun, hasil yang berbeda ditemukan pada tikus yang diatur untuk memanjat dengan ekor yang diberi beban guna sebagai simulasi latihan angkat besi, serta tikus yang tak melakukan olahraga apapun.

Tikus yang tak melakukan aktivitas olahraga atau yang melakukan simulasi latihan angkat besi tidak mengalami pertumbuhan sel otak yang baru.

Jadi, riset ini membuktikan olahraga kardio dapat meningkatkan kemampuan otak. Atau, setidaknya membantu mengganti sel otak yang telah rusak.

Penelitian kedua yang akan dipublikasikan di Preventive Medicine juga menemukan hubungan yang kuat antara olahraga kardio dan risiko depresi.

Baca juga: Latihan Kekuatan Vs Kardio, Mana yang Lebih Unggul?

Penelitian yang dipimpin oleh Felipe B. Schuch dari Centro Universitário La Salle, Brazil, ini menggunakan tiga riset yang berbeda.

Riset dilakukan dengan menilai tingkat kebugaran satu juta subyek penelitian.

Hasil riset menemukan peserta dengan tingkat kebugaran kardiorespirasi yang rendah berisiko 75 persen untuk mengalami depresi.

Sementara itu, mereka yang memiliki tingkat kebugaran kardiorespirasi sedang berisiko 23 persen untuk mengalami depresi.

"Riset ini bertujuan untuk menilai apakah tingkat kebugaran fisik berpengaruh pada risiko depresi," kata Schuch.

Baca juga: Lawan Depresi dengan Olahraga

Dari hasil riset ini, ia mengatakan jika tingkat kebugaran dapat ditingkatkan lewat aktivitas fisik. Oleh karena itu, aktivitas fisik dapat digunakan untuk mencegah depresi.

Hasil ini semakin membuktikan kombinasi meditasi dan latihan aerobik juga efektif dalam mengurangi gejala gangguan depresi mayor.

Dengan kata lain, olahraga kardio tak hanya bermanfaat bagi fisik tapi juga kondisi mental kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber DMarge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com