Selain itu, mereka juga memiliki metabolisme yang lebih lambat.
Plasma seminalis dari tikus yang kekurangan protein menekan peradangan uterus pada ibu, yang dianggap penting untuk kehamilan yang sehat.
"Apa yang dikonsumsi ibu selama kehamilan memang mempengaruhi perkembangan dan kesehatan anaknya," papar Watkins.
Oleh karena itu, Watkins mengatakan agar para wanita yang sedang melakukan program kehamilan harus memahami pentingnya gaya hidup sehat dan pilihan diet yang baik.
Baca juga: Cermatilah, 6 Cara Memperbanyak Jumlah Sperma
Menariknya, riset ini juga menemukan efek dari apa yang dikonsumsi oleh para ayah untuk anak-anak mereka kelak.
"Penelitian kami yang memakai subjek berupa tikus menunjukkan pada saat pembuahan dan diet ayah mempengaruhi pertumbuhan jangka panjang dan kesehatan metabolik anak-anaknya," papar Watkins.
Menurut dia, riset ini tidak hanya mengidentifikasi dampak pola makan buruk dari calon ayah terhadap kesehatan keturunannya, tetapi juga mulai mengungkap bagaimana efek ini terjadi.
Menurut Profesor Kevin Sinclair, salah satu periset, sperma berkontribusi lebih dari setengah gen yang membentuk anak.
Baca juga: Ingin Hamil? Hindari Pembuahan pada Bulan Juni
"Selama proses pembuahan, sperma juga menjadi bagian penting yang bertugas untuk membuahi sel telur wanita yang ditunjang oleh plasma seminal, dan dapat mempengaruhi hasil dari pembuahan," paparnya.
Riset ini, kata Sinclair, menunjukkan komposisi plasma seminal dipengaruhi oleh pola konsumsi sang ayah, dan ini juga dapat mempengaruhi kualitas kesehatan anak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.