Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hal yang Bisa Dipelajari dari Perjuangan Jojo dan Para Juara

Kompas.com - 30/08/2018, 17:43 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Hasil tak akan mengkhianati usaha. Demikian pula yang diraih para atlet peraih medali pada Asian Games 2018.

Medali dalam genggaman mereka saat ini merupakan hasil dari sebuah perjalanan dan perjuangan panjang, bahkan dengan pengorbanan.

Di Asian Games 2018, Indonesia mencatatkan prestasi terbaiknya sepanjang sejarah mengikuti ajang olahraga se-Asia ini.

Hingga Kamis (30/8/2018), Indonesia telah mendapatkan 30 emas, 22 perak, dan 37 perunggu.

Mereka, para peraih medali, adalah para juara.

Apa saja yang bisa kita pelajari dari perjalanan dan perjuangan para juara ini?

1. Defia Rosmaniar

Taekwondoin putri Indonesia, Defia Rosmaniar menggigit medali emas yang diraihnya atas kemenangan di poomsae tunggal putri pertandingan Taekwondo di Asian Games 2018, di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (19/8). ANTARA FOTO/INASGOC/Sunyoto/inp/18ANTARA FOTO/INASGOC/SUNYOTO Taekwondoin putri Indonesia, Defia Rosmaniar menggigit medali emas yang diraihnya atas kemenangan di poomsae tunggal putri pertandingan Taekwondo di Asian Games 2018, di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (19/8). ANTARA FOTO/INASGOC/Sunyoto/inp/18

Defia Rosmaniar adalah atlet taekwondo yang mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia pada Asian Games 2018.

Ia telah menggeluti olahraga ini sejak usia 13 tahun. Berbagai medali telah diraihnya dari berbagai kejuaraan.

Menuju Asian Games 2018, Defia bertekad, emas harus diraih. Tekad tersebut ia buktikan dengan prestasi gemilangnya.

Tangis bahagia terlihat saat Defia berhasil mempersembahkan emas pertamanya di Asian Games.

Hasil yang diraih Defia bukan tanpa air mata. Sejumlah kisah mengiringi perjalanannya. Salah satunya saat sang ayah berpulang ketika Defia tengah menjalani pelatihan di Korea.

Defia tak bisa mengikuti pemakaman ayahnya. Namun, ia tak patah semangat.

Kisah lainnya, pada 2013, setelah kejuaraan dunia, ia sempat cedera lutut dan harus menjalani operasi.

Saat down, Defia tak terpuruk. Ia justru menjadi semakin tangguh dengan mencari solusi untuk terus maju.

2. Aries Susanti Rahayu

Atlet panjat tebing Indonesia Aries Susanti Rahayu mengibarkan Bendera Merah Putih setelah berhasil meraih medali emas pada kategori speed Asian Games 2018 di Arena Panjat Tebing Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (23/8/2018).ANTARA FOTO/INASGOC/IWAN CHERISTIAN Atlet panjat tebing Indonesia Aries Susanti Rahayu mengibarkan Bendera Merah Putih setelah berhasil meraih medali emas pada kategori speed Asian Games 2018 di Arena Panjat Tebing Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (23/8/2018).

Aries Susanti Rahayu, salah satu atlet putri dari cabang olahraga (cabor) panjat tebing.

Di Asian Games 2018, ia mempersembahkan dua emas untuk indonesia, dari nomor beregu dan perorangan.

Aries mengaku tak akan menyia-nyiakan kesempatan terbaik yang diterimanya. Ia bertekad untuk berjuang dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

"Tidak semua dikasih kesempatan, jadi saya tidak mau menyia-nyiakan, kesempatan yang luar biasa," kata Aries.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com