Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2018, 10:42 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi kamu yang banyak menghabiskan waktu berolahraga atau pergi ke pusat kebugaran, aktivitas tersebut ternyata tak hanya sekadar membuat tubuh terlihat lebih baik dan sehat.

Sebuah riset dari University of Michigan menemukan, tingkat kekuatan seseorang bisa menjadi faktor kunci maningkatkan masa hidup.

Para peneliti yang dipimpin oleh Dr. Kate Duchowny menemukan, orang-orang dengan tingkat kekuatan otot lebih rendah memiliki risiko kematian 50 persen lebih besar ketimbang mereka yang memiliki otot kuat.

"Menjaga kekuatan otot sangatlah penting untuk umur panjang dan membebaskan penuaan," kata Duchowny pada Michigan News.

Baca juga: 7 Langkah Latihan Kekuatan Otot bagi Pemula

Secara spesifik, kekuatan genggaman adalah hal yang penting. Sebab, ini bisa menjadi faktor prediksi kesehatan dan panjang umur secara keseluruhan. Bahkan mungkin akan lebih efektif daripada pengukuran yang sering digunakan orang, yakni massa otot.

Faktor ini cenderung mudah untuk diukur. Menggunakan tes sederhana ketika pasien meremas sebuah benda yang disebut "dynamometer" untuk mengukur kekuatan dalam kilogram.

Grup peneliti lainnya juga menemukan, kekuatan genggaman bisa menjadu indikator kuat untuk kesehatan secara keseluruhan bagi semua umur.

Tim peneliti University of Michigan menganalisa data yang dikumpulkan sebagai bagian dari studi kesehatan dari universitas tersebut.

Sampel adalah representasi nasional dengan 8.326 pria dan wanita berusia 65 tahun ke atas.

Tingkat kekuatan diukur dengan "cut-points", dengan "kelemahan otot" diklasifikasikan sebagai kekuatan tangan kurang dari 39kg untuk pria dan 22kg untuk wanita.

Para peneliti menemukan bahwa 46 persen orang dalam data partisipan mereka masuk ke dalam klasifikasi "lemah" karena berada di bawah kriteria.

Penelitian sejenis lain yang memiliki representasi partisipan lebih sedikit, menemukan bahwa hanya 10-13 persennya yang diklasifikasikan memiliki otot lemah.

Baca juga: Yang Terjadi Pada Otot Setelah Latihan Angkat Beban

Namun, penemuan itu membuat Duchowny dan timnya menekankan pentingnya mengukur kekuatan genggaman bagi dokter dan pasien, bahkan sebelum mereka menunjukkan indikator kesehatan terkait usia.

Mengetahui kekuatan genggaman bisa menjadi intervensi awal untuk rutinitas perawatan, yang bisa membuat hidup seseorang lebih panjang.

"Kami percaya cut-points kami lebih akurat merefleksikan tren perubahan populasi dari para lansia di Amerika dan otot yang lemah harus menjadi perhatian serius pada bidang kesehatan masyarakat," ujarnya

Jadi, kamu harus tetap menjaga kesehatan di usia berapapun dengan melakukan latihan kekuatan. Namun, jika kamu secara spesifik peduli dengan kekuatan genggaman, maka lakukanlah olahraga yang banyak menggerakkan lengan bawah.

Pada intinya, teruslah aktif bergerak karena aktivitas tersebut akan membuatmu hidup lebih panjang dan lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com