KOMPAS.com - Kerutan di dahi ternyata bisa menggambarkan kondisi kesahatan seseorang.
Mereka yang memiliki kerutan dahi yang lebih tebal daripada orang-orang seusianya, berisiko lebih tinggi mengalami kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Laman Indian Express menyebutkan, kesimpulan tersebut didapat dari riset yang dilakukan para peneliti dari Hospitalier Universitaire de Toulouse, Perancis.
Menurut salah satu peneliti, Yolande Esquirol, kerutan dahi merupakan penanda yang sangat sederhana dan mudah terlihat.
"Hanya dengan melihat wajah seseorang dapat dilihat risiko apa yang dihadapi dan kami dapat memberikan saran untuk menurunkan risiko," papar dia.
Baca juga: Konsumsi Daging Merah dan Keju Bisa Menyehatkan Jantung, Asal..
Jika seseorang menemukan tanda risiko kardiovaskular, maka menurut Esquirol, langkah yang harus dilakukan adalah pemeriksaan faktor risiko klasik, seperti tekanan darah, serta kadar lemak dan glukosa darah.
"Tapi, kita bisa segera melakukan pencegahan lewat gaya hiduo sehat," sambung Esquirol.
Risiko penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya usia. Tapi, gaya hidup dan pertolongan medis dapat mengurangi risiko ini.
Selain itu, mengidentifikasi risiko penyakit kardiovaskular sedini mungkin bisa akan sangat membantu.
Baca juga: 10 Tips Menghilangkan Kerutan di Dahi
Riset ini menyelidiki kerutan dahi horizontal untuk melihat risiko kardiovaskular pada 3.200 orang dewasa yang bekerja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.